Hizbullah memulai penyelidikannya untuk mencari penyebab pager meledak serempak.
Dilansir Al Arabiya perangkat pager “AR 924” yang diterima Hizbulllah dari sebuah perusahaan Taiwan telah tiba beberapa bulan lalu.
Lalu didistribusikan kepada anggota Hizbullah, para pemimpin, dan pendamping resmi.
Namun baru dipakai, ada keluhan pada pager.
Misalnya baterai cepat habis dan pager tidak menerima bisa dua pesan sekaligus.
Hizbullah saat itu bermaksud mengembalikannya.
Sumber Al-Arabiya juga mengindikasikan bahwa Hizbullah bermaksud menghubungi perusahaan induk untuk mengembalikan kiriman atau menggantinya dengan perangkat lain,.
Namun sempat dikembalikan, pager itu telah meledak lebih dulu.
Sejauh ini, penyelidikan internal Hizbullah menemukan bahwa pager tersebut memiliki bahan peledak yang tersebar di seluruh sasisnya, yang tidak terdeteksi oleh pemindai.
Investigasi juga menunjukkan bahwa zat ini berubah menjadi bahan peledak pada saat sinyal dikirim ke baterai, yang menyebabkan ledakan, menurut sumber tersebut.
Selain itu, pihak yang dekat dengan Hizbullah menjelaskan bahwa waktu penerapannya terkait dengan pengetahuan Israel bahwa kecurigaan mulai muncul di dalam partai mengenai penetrasi perangkat tersebut.
Analisis Pakar Siber
Pakar siber menyatakan butuh persiapan berbulan-bulan untuk menjalankan operasi ledakan pager Hizbullah.
Dikutip dari Jerusalem Post, Jenis operasi ini lazim di kalangan intelijen dan memerlukan kerja sama signifikan dari organisasi yang terlibat dalam proses manufaktur.