News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Israel Kesulitan Bobol Jaringan Komunikasi Hamas, Hizbullah Jauh Lebih Mudah

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemuda Palestina berjalan di dalam terowongan yang digunakan untuk latihan militer di kamp yang dikelola Hamas pada tahun 2016. Terowongan ini menyulitkan tentara Israel.


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - 
Seorang pejabat senior Hamas mengatakan bahwa Israel telah berulang kali mencoba dan selalu gagal untuk mendapatkan akses ke jaringan kelompok pejuang Palestina tersebut.

"Sejak awal agresi dan sebelumnya, Israel telah berupaya menembus jaringan komunikasi gerakan tersebut," kata Juru Bicara Hamas sekaligus anggota Biro Politik Basem Naim kepada Newsweek, Jumat (20/9/2024).

Hamas mengeluarkan pernyataan tersebut menyusul suksesnya intelijen Israel  menyerang Hamas dengan perangkat elektronik degan meledaknya ribuan pager dan handy-talk milik Hizbullah.

Ledakan itu menyebabkan puluhan warga Lebanon termasuk Hizbullah tewas dan melukai ratusan lainnya.

Sistem Komunikasi Berbeda

Naim juga mengatakan bahwa "Hamas memiliki sistem komunikasi yang berbeda" dibandingkan sekutunya Hizbullah di Lebanon.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menolak menanggapi pernyataan Hamas itu.

Israel tidak membenarkan atau membantah bertanggung jawab atas serangan pager ke Hizbullah itu.

Diantara yang terluka dan tewas akibat serangan pager terdapat sejumlah anggota Hizbullah, serta warga sipil, termasuk pekerja medis dan anak-anak.

Serangan itu terjadi di tengah perang antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza yang hampir mencapai satu tahun, serta bentrokan hebat antara IDF dan Hizbullah di sepanjang perbatasan Israel-Lebanon.

Israel mengancam akan melancarkan serangan darat ke Lebanon jika Hizbullah tidak mundur dari perbatasan.

Sistem Komunikasi Hamas Susah Dilacak

Pada Selasa lalu, Wall Street Journal melaporkan bahwa pimpinan Hamas Yahya Sinwar  yang saat ini masih bergerilya di Gaza mengandalkan sistem kode, kurir, dan metode berteknologi rendah yang canggih untuk menghindari deteksi elektronik  Israel.

Apalagi karena ia satu-satunya pejabat kelompok paling senior yang masih bertahan dari konflik tersebut.

Meskipun jaringan bawah tanah Hamas yang luas telah lama diketahui oleh pejabat Israel, yang sering menjulukinya sebagai "metro Gaza"

Namun jangkauan dan ketahanannya bahkan mengejutkan para insinyur IDF setelah peluncuran operasi darat tahun lalu.

Pasukan Israel terus menemukan terowongan yang diduga sebagai poros, termasuk yang dikatakan ada di sepanjang Koridor Philadelphia yang direbut yang membentang di sepanjang perbatasan Mesir-Gaza.

Tekad Netanyahu untuk mempertahankan keberadaan Israel di sepanjang rute ini telah muncul sebagai salah satu dari beberapa titik kritis utama dalam upaya yang sedang berlangsung untuk mengamankan kesepakatan gencatan senjata yang didukung AS.

Pejabat dari Israel dan Hamas saling menuduh satu sama lain dengan sengaja menghalangi kesepakatan, sementara AS dan mediator Mesir dan Qatar telah meminta kedua belah pihak untuk menunjukkan keinginan yang lebih besar untuk mencapai terobosan.

Hizbullah Siap Melawan

Dalam pidato yang disiarkan di televisi pada hari Kamis, Sekretaris Jenderal Hizbullah Hassan Nasrallah mengakui bahwa kelompok tersebut "mengalami pukulan berat terhadap keamanan dan kemanusiaan."

Ia bersumpah akan memberikan memberikan 'tanggapan' balik atas serangan Israel itu.

Pemimpin Hizbullah juga menantang Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk melancarkan perang di tanah Lebanon dan menyebutnya sebagai "kesempatan bersejarah."

Selain melakukan operasi militer konvensional, Israel memiliki sejarah panjang dalam melancarkan operasi rahasia terhadap musuhnya.

Termasuk tindakan sabotase dan pembunuhan di belakang garis musuh.

Pada tahun 1996, kepala pembuat bom Hamas Yahya Ayyash tewas di Gaza akibat alat peledak yang disembunyikan oleh agen Shin Bet Israel di ponselnya.

Dalam peristiwa yang lebih baru yang masih diselimuti misteri, kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh tewas pada akhir Juli ketika sebuah ledakan mengguncang kamar tempat ia menginap di ibu kota Iran, Teheran.

 Seperti halnya ledakan peralatan di Lebanon dan Suriah, pembunuhan itu secara luas dikaitkan dengan Israel, meskipun IDF menolak berkomentar.

IDF juga mengklaim telah menyadap komunikasi pejabat dan warga sipil Palestina selama konflik yang terjadi di Gaza, termasuk dugaan percakapan antara anggota Hamas setelah ledakan mematikan di rumah sakit Oktober lalu.

Hamas juga mengklaim telah secara aktif menggagalkan upaya infiltrasi Israel.

Dalam sebuah video yang dipublikasikan pada hari Kamis oleh sayap militer kelompok tersebut, Brigade Al-Qassam, para operator diduga telah menangkap seorang agen yang bertugas menyabotase program roket Hamas atas nama Israel dan kemudian merekrut orang tersebut untuk menipu intelijen Israel.

Beberapa minggu setelah perang dimulai setelah Hamas melancarkan serangan kejutan besar-besaran terhadap Israel pada 7 Oktober 2023, CNN mengutip dua sumber yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan bahwa sekelompok kecil anggota kelompok berkomunikasi melalui saluran telepon kabel yang melewati sistem terowongan bawah tanah Gaza yang luas untuk merencanakan serangan kejutan tersebut.

 Sistem serupa dijelaskan oleh sumber yang tidak disebutkan namanya yang dikutip oleh Asharq Alawsat pada bulan Januari.

 

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini