News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Militer Israel Ingin Terus Gempur Lebanon, tapi Presidennya Tolak Kobarkan Perang Lawan Hizbullah

Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Israel Isaac Herzog berpidato saat upacara penyalaan lilin Hanukkah, 14 Desember 2023.

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan Israel akan terus menyerang kelompok Hizbullah di Lebanon.

Gallant mengatakan serangan ke Lebanon baru akan dihentikan apabila Israel sudah bisa mengembalikan para pemukim ke rumah masing-masing di wilayah utara.

Sudah selama setahun ini para pemukim Israel terpaksa mengungsi karena daerahnya terus diserang Hizbullah.

"Tindakan kita terhadap Hizbullah akan berlanjut hingga kita bisa mengembalikan para pemukim ke rumah mereka di daerah utara dengan aman," ujar Gallant pada hari Minggu, (22/9/2024), dikutip dari Haaretz.

Gallant menyebut pihaknya bakal melakukan segalanya demi bisa mengembalikan para pemukim.

"Hizbullah merasa sedang dipersekusi dan kita sedang melihat dampaknya," kata dia.

Meski militer Israel ingin terus merecoki Hizbullah, Presiden Israel Isaac Herzog mengklaim negaranya "benar-benar tak ingin berperang" melawan Hizbullah.

Api berkobar dari sebuah lokasi yang diduga sebagai pangkalan militer Israel, dekat Kota Haifa. (Kolase Tribunnews)

Herzog menyatakan serangan Israel ke Lebanon pada hari Minggu ditujukan untuk membela diri.

"Israel punya hak untuk membela diri untuk melawan ancaman eksistensial," kata Herzog saat diwawancarai Sky News, televisi Inggris.

"Kami tidak menginginkan perang. Kami sepenuhnya tidak ingin mencari peperangan."

Dia menyebut konflik Israel-Hizbullah muncul karena provokasi "kekaisaran jahat", yakni proksi-proksi Iran di Asia Barat.

Baca juga: Roket Hizbullah Hajar Israel, Pangkalan Udara Zionis Terbakar, Warga Panik Cari Tempat Berlindung

"Dari selatan, Hamas; dari utara, Hizbullah; dari Yaman, Houthi; dari Irak, dan dari semua tempat itu."

"Sebagai bagian dari strategi ini, kemarin Pemimpin Tertinggi Iran baru saja mengatakan bahwa Israel adalah tumor yang harus dilenyapkan. Jadi, Israel bertempur demi kesejahteraannya, demi eksistensinya,demi warganya. Itulah apa yang sekarang kita lakukan. Dan inilah hal tepat untuk dilakukan."

Herzog mengatakan jumlah pemukim Israel yang terpaksa mengungsi dari wilayah utara mencapai hampir 100.000 orang. Bahkan, dia mengklaim seluruh daerah utara sudah hancur.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini