"Kyiv juga meminta izin untuk menggunakan senjata barat terhadap target jauh di dalam Rusia untuk mencegah serangan udara Moskow terhadap infrastruktur Ukraina, termasuk fasilitas energi," katanya dalam pidato rutin pada Sabtu malam, dikutip dari The Guardian.
Jelang Musim Dingin, Rusia akan Serang Fasilitas Nuklir Ukraina
Menteri luar negeri Ukraina, Andrii Sybiha, mengatakan Rusia berencana menyerang fasilitas nuklir Ukraina sebelum musim dingin.
Ia mendesak pengawas nuklir PBB dan sekutunya untuk mendirikan misi pemantauan permanen di pabrik nuklir Ukraina.
Rusia Ogah Ikuti Langkah Ukraina setelah Tak Diundang ke Pertemuan Perdamaian
Juru bicara kementerian luar negeri Rusia, Maria Zakharova, mengatakan Rusia tidak akan ambil bagian dalam tindak lanjut apa pun terhadap pertemuan puncak perdamaian yang diselenggarakan Swiss pada bulan Juni.
"Proses tersebut merupakan penipuan," kata Maria Zakharova, Sabtu.
Rusia tidak diundang ke pertemuan bulan Juni dan menganggapnya tidak berarti apa-apa tanpa partisipasi Rusia.
Sementara itu, Zelensky mengatakan ia berharap dapat menyelenggarakan pertemuan lanjutan pada akhir tahun dengan kehadiran Rusia.
Ukraina Serang 2 Depot Amunisi Rusia
Pejabat Ukraina mengatakan pasukan mereka telah menyerang dua depot amunisi Rusia semalam.
Laporan itu menggambarkan meningkatnya kemampuan mereka untuk menyerang target jauh di dalam Rusia.
"Sedikitnya 2.000 ton persenjataan, termasuk rudal yang dipasok oleh Korea Utara, dihancurkan di Tikhoretsk di Rusia selatan dan Oktyabrsky di wilayah barat Tver," kata staf umum militer Ukraina dalam sebuah pernyataan.
Rusia Serang Apartemen di Kharkiv, 12 Orang Terluka
Pasukan Rusia menyerang sebuah gedung apartemen bertingkat di kota terbesar kedua Ukraina, Kharkiv, pada Sabtu malam.
"Serangan itu melukai sedikitnya 12 orang dan mendorong evakuasi beberapa penghuninya," kata wali kota Ihor Terekhov.
Terekhov mengatakan Rusia telah mengerahkan bom berpemandu.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Rusia dan Ukraina