Tidak ada pengakuan langsung dari pasukan Israel atas penutupan tersebut.
Militer Israel tidak menanggapi permintaan komentar dari The Associated Press.
Di sisi lain, Al Jazeera mengecam tindakan tersebut sambil terus menyiarkan langsung dari Amman di negara tetangga Yordania.
Pemerintah Israel telah mengambil tindakan terhadap wartawan perorangan selama beberapa dekade sejak didirikan pada tahun 1948, tetapi secara umum mengizinkan media yang riuh yang mencakup biro-biro asing dari seluruh dunia, bahkan dari negara-negara Arab.
Israel juga memblokir siaran asing dari saluran berita Al Mayadeen yang berafiliasi dengan Hizbullah dan berkantor pusat di Beirut pada awal perang.
Kritik terhadap Al Jazeera bukanlah hal baru.
Pemerintah Amerika Serikat (AS) secara khusus mengkritik lembaga penyiaran tersebut selama pendudukan Amerika di Irak setelah invasi tahun 2003 yang menggulingkan diktator Saddam Hussein dan karena menayangkan video mendiang pemimpin al-Qaeda Osama bin Laden.
Al Jazeera juga telah ditutup atau diblokir oleh pemerintah Timur Tengah lainnya.
Baca juga: Israel Buang Kesempatan Bunuh Sekjen Hizbullah Hassan Nasrallah saat Perang Lebanon 2
Update Perang Israel-Hamas
Militer Israel melancarkan 400 serangan terhadap Lebanon pada hari Sabtu dan Hizbullah menembakkan roket ke pangkalan Ramat David dekat kota Haifa, dalam baku tembak terbesar sejak perang di Gaza dimulai.
Pasukan Israel yang bersenjata lengkap dan bertopeng menyerbu kantor Al Jazeera di Ramallah di kota Ramallah, Tepi Barat yang diduduki, dan memberlakukan penutupan selama 45 hari dalam upaya terbaru mereka untuk membatasi liputan jaringan tersebut.
Pasukan Israel menewaskan sebanyak 30 warga Palestina di Gaza pada hari Sabtu, termasuk 22 warga Palestina yang mengungsi dalam serangan di Sekolah Zeitoun di Kota Gaza.
Militer Israel dan pejuang Hizbullah telah saling serang dengan gencar, dengan jet tempur Israel mengebom ratusan lokasi di seluruh Lebanon selatan dan kelompok bersenjata Lebanon menembakkan rudal lebih jauh ke wilayah Israel.
Militer Israel mengatakan telah menyerang 290 target Hizbullah di Lebanon selatan.
Israel juga mengklaim telah menyerang 110 lokasi lainnya pada dini hari tadi.