Nunes berada di posisi 27 persen dari target pemilih, diikuti oleh Boulos di posisi kedua dengan 26 persen.
Sementara itu, kandidat sayap kanan Pablo Marçal, yang pernah berada di posisi teratas, tampaknya terhenti di posisi 19 persen.
Marçal sebelumnya melonjak dalam jajak pendapat, berkat keterampilan media sosialnya yang tajam.
Namun, taktiknya yang kasar selama debat yang disiarkan televisi mungkin telah merusak momentumnya.
Marçal mengganggu setiap acara, mengejek lawan untuk memancing respons yang tidak terkendali.
Untuk debat berikutnya pada hari Selasa (24/9/2024), panitia telah mengunci kursi-kursi ke lantai untuk mencegah insiden lebih lanjut.
Menurut jajak pendapat Datafolha, tingkat penolakan terhadap Marçal telah meningkat dari 30 menjadi 47 persen selama enam minggu terakhir.
Sementara itu, analis politik berpendapat bahwa Nunes, memperoleh dukungan berkat alokasi mayoritas waktu siaran TV dan radio gratis bagi para kandidat.
Tidak seperti AS, di mana para kandidat harus membeli waktu siaran, atau Prancis, di mana waktu siaran dibagi rata, waktu media gratis di Brasil didistribusikan berdasarkan perwakilan partai di majelis rendah Kongres.
Didukung oleh koalisi yang besar, Nunes telah menghabiskan 65 persen waktu siaran gratis.
Sedangkan Marçal, yang Partai Pembaruan Buruh Brasilnya tidak memiliki kursi di DPR, tidak memiliki akses ke sumber daya yang berharga ini, yang semakin menghambat kampanyenya.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)