News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Satelit Starlink Membuat Astronom Sulit Mengamati Luar Angkasa

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Satelit Starlink Membuat Astronom Sulit Mengamati Luar Angkasa

Jaringan seluler dan polusi radio dari perangkat elektronik di darat juga bisa mengganggu pengamatan luar angkasa, tetapi emisi ini diatur dengan ketat oleh lembaga seperti International Telecommunications Union.

Namun, di luar angkasa, aturannya berbeda. Dengan sedikit regulasi untuk operator satelit, komunitas peneliti bergantung pada kerja sama baik dengan perusahaan yang meluncurkan teknologi ke luar angkasa.

Sebagian besar, kerja sama ini berjalan baik, seperti saat Starlink membuat modifikasi yang diterima pada satelit V1 untuk mengurangi kebisingan radio.

Pada Agustus, SpaceX (perusahaan pemilik Starlink) menjelaskan upaya mereka untuk mengarahkan emisi radio agar tidak mengenai teleskop, sebuah teknik yang dikenal sebagai metode penghindaran garis pandang teleskop.

Dalam pernyataan tersebut, SpaceX mengatakan, "SpaceX selalu membuka diri untuk bekerja sama dengan organisasi astronomi radio di seluruh dunia guna melindungi penelitian ilmiah penting mereka."

Namun, Starlink bukan satu-satunya pelaku gangguan astronomi di masa depan.

Satu pesaing baru di dunia internet satelit adalah OneWeb, yang memiliki sekitar 630 satelit di orbit. Proyek Kuiper milik Amazon baru memiliki dua satelit, tetapi jumlah ini diprediksi akan bertambah seiring upaya mereka menguasai pasar internet konsumen.

Ini adalah bisnis besar, tetapi perusahaan-perusahaan ini mengambil ruang yang sangat dibutuhkan oleh para peneliti luar angkasa. Regulasi sangat penting, tetapi membutuhkan waktu, sehingga solusi jangka pendek terbaik adalah jika operator satelit mau terus memperbaiki kebocoran radio mereka.

"Tidak mungkin membuat perangkat elektronik tanpa kebocoran seperti ini," kata Winkel. "Pertanyaannya selalu: seberapa banyak yang bocor?"

"Perangkat konsumen... tunduk pada regulasi tertentu untuk kebocoran ini, baik untuk masalah kesehatan maupun keamanan, agar tidak mengganggu perangkat lain. Tapi untuk satelit, itu belum diatur, jadi ini adalah area abu-abu," tambahnya.

Diadaptasi dari artikel DW Inggris

Sumber:

Bright unintended electromagnetic radiation from second-generation Starlink satellites. Published by C. G. Bassa, F. Di Vruno, B. Winkel, G. I. G. Józsa, M. A. Brentjens and X. Zhang in Astronomy & Astrophysics (2024) https://doi.org/10.1051/0004-6361/202451856

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini