News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Barat Sebut Rencana Kemenangan Zelensky Sebagai 'Daftar Keinginan', Kremlin Ikut Bereaksi

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky

TRIBUNNEWS.COM -- Kunjungan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke Amerika Serikat menemui para pemimpin Barat dianggap tidak akan bisa mengubah peperangan negara itu dengan Rusia.

Rencana kemenangan (victory plan) yang akan diajukan oleh Zelensky kepada para pemimpin Barat, terutama Presiden AS Joe Biden dan dua calon presiden AS Donald Trump dan Kamala Harris dianggap bukan sebagai sebuah terobosan dalam konflik menghadapi Rusia.

Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-945: Trump Tak Akan Temui Zelensky

Presiden Ukraina dijadwalkan bertemu dengan Presiden Joe Biden pada Kamis (26/9/204) besok.

Ia sempat menemui sejumlah pemimpin negara-negara Barat di New York.

Para pemimpin dunia berkumpul di New York pada 23 September untuk menghadiri Majelis Umum PBB ke-79. Zelensky, yang tiba di AS pada 22 September, menggunakan kesempatan itu untuk mempromosikan "rencana kemenangannya" dan pertemuan puncak perdamaian global kedua Ukraina.

Media AS Bloomberg menulis seorang yang mengetahui percakapan Zelensky dengan pemimpin Barat mengatakan tidak ada kejutan yang nyata dalam 'rencana kemenangan' itu.

Pejabat yang tak mau disebut namanya tersebut mengatakan bahwa 'rencana kemenangan' tersebut bukanlah pengubah permainan yang besar dan menyebutnya sebagai 'daftar keinginan'.

Ia menyebut bahwa Kiev tetap merahasiakan rincian rencana yang akan dibahas oleh Zelensky dengan Biden dalam kunjungan tersebut.

Baca juga: Sanksi Ekonomi Tak Mempan: 2,25 Miliar Liter Minyak Rusia Dikirim Langsung ke Uni Eropa Sejak Juli

Namun sebelumnya Presiden Ukraina telah menyebut bahwa pertemuan akan membahas lima hal diantaranya adalah bantuan ekonomi dan senjata, kebebasan menyerang Rusia serta posisi geopolitik Ukraina.

Menurutnya, tanpa melibatkan pemimpin Rusia, Vladimir Putin, maka perang akan sulit untuk dihentikan.

Hanya Berkhayal

Sementara Moskow menenggapi manuver yang dilakukan oleh Zelensky tersebut. Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa daftar kemenangan yang diajukan hanya khayalan Zelensky.

Russia Today memberitakan, Peskov mengatakan Rusia tidak mungkin bisa dipaksa untuk berdamai dengan Ukraina.

Dalam acara pidato di dewan PBB, Zelensky mengklaim bahwa konflik Rusia-Ukraina tidak dapat diredakan melalui perundingan. Ia menganggap Moskow hanya dapat dipaksa berdamai.

"Sikap yang didasarkan pada upaya untuk memaksa Rusia berdamai adalah kesalahan yang benar-benar fatal karena tidak mungkin memaksa Rusia berdamai," kata Peskov kepada wartawan pada hari Rabu.

Pernyataan Zelensky dalam forum tersebut oleh Peskov dianggap sebagai khayalan mendalam yang pasti akan berdampak pada rezim Kiev.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini