News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Hizbullah akan Jerumuskan Israel ke Perang Melelahkan, Seperti yang Dilakukan Hamas

Penulis: garudea prabawati
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Situasi di pemukiman Yahudi di Israel tengah yang menjadi sasaran serangan Hizbullah pada Senin (23/9/2024). Hizbullah mengatakan pada 22 September bahwa mereka menargetkan fasilitas produksi militer dan pangkalan udara di dekat Haifa, Israel utara, setelah militer Israel menggempur Lebanon selatan dan mengatakan mereka menargetkan ribuan laras peluncur roket.

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah laporan yang diterbitkan oleh Wall Street Journal (WSJ), Selasa (24/9/2024), menguraikan kemampuan militer Hizbullah yang tangguh dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Dalam laporan itu juga memperingatkan konsekuensi serius yang mungkin dihadapi Israel jika terlibat dalam perang skala penuh dengan kelompok Lebanon tersebut.

Menurut WSJ, serangan udara Israel baru-baru ini dan ledakan yang dikendalikan dari jarak jauh memang menunjukkan keunggulan Israel dalam hal intelijen dan teknologi. 

Namun, jika perang besar-besaran meletus (antara Hizbullah Vs Israel), dinamika konflik dapat berubah dengan cepat.

Dan nantinya Israel akan menghadapi "kerugian strategis".

WSJ menyebut Hizbullah tidak akan berusaha memenangkan perang dengan Israel dalam pengertian konvensional. 

Sebaliknya, mereka akan berusaha menjerumuskan pasukan Israel dalam perang yang menguras tenaga, seperti halnya Hamas.

Dalam laporan itu disebutkan Hamas merupakan kelompok yang lebih kecil dan kurang bersenjata dibanding Hizbullah.

"Namun berhasil bertahan dari serangan Israel selama 11 bulan di Gaza,” demikian pernyataan WSJ.

Laporan itu juga membandingkan kemampuan militer Hizbullah saat ini dengan kemampuan yang ditunjukkannya selama perang tahun 2006 dengan Israel.

Hasilnya kemampuan Hizbullah lebih maju dibandingkan tahun 2006 lalu.

Takut Terkena Amukan Rudal Hizbullah, Israel Tutup Wilayah Udaranya di Utara

Jumat di pinggiran selatan Beirut telah meningkat menjadi 31, mengutip Palestine Chronicle.

Serangan udara itu menandai serangan ketiga oleh Israel di pinggiran selatan sejak gelombang permusuhan dimulai hampir setahun yang lalu.

Serangan udara itu terjadi di tengah gelombang baru eskalasi Israel di Lebanon.

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengumumkan pada Kamis (19/9/2024) bahwa konflik dengan Hizbullah telah memasuki fase baru.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini