Militer Israel Kerahkan 2 Brigade Cadangan ke Utara, Kepala IDF ke Pasukan: Siap-siap Masuk ke Lebanon
TRIBUNNEWS.COM - Militer Israel (IDF) mengerahkan dua brigade cadangan tambahan ke perbatasan utara untuk melaksanakan kegiatan operasional, kata IDF, Rabu (25/9/2024).
Pengerahan pasukan tambahan itu dilakukan IDF setelah beberapa hari ini mengintensifkan serangan udara yang menghantam target-target fasilitas milik Hizbullah di berbagai wilayah Lebanon Selatan.
"Ini akan memungkinkan kelanjutan pertempuran melawan organisasi Hizbullah, pertahanan Negara Israel, dan menciptakan kondisi yang memungkinkan penduduk Israel utara untuk kembali ke rumah mereka," kata militer Israel dalam sebuah pernyataan dilansir Anews.
Baca juga: Hizbullah Babak Belur Dihajar Israel, 1.500 Petempur Luka Serius, Rudal Fire and Forget Capai 100 Km
'Ground Assault' di Depan Mata
Kepala Staf IDF, Herzi Halevi kepada pasukan Israrel mengatakan kalau serangan udara di Lebanon akan terus berlanjut untuk menghancurkan infrastruktur Hizbullah dan untuk mempersiapkan jalan bagi kemungkinan operasi darat oleh pasukan Israel.
"Anda mendengar jet-jet di atas kepala; kami telah menyerang sepanjang hari," kata Jenderal Herzi Halevi kepada pasukan di perbatasan dengan Lebanon, menurut sebuah pernyataan dari militer.
"Ini untuk mempersiapkan jalan bagi kemungkinan masuknya Anda dan untuk terus melemahkan Hizbullah," perintah sang jenderal.
Menjelang serbuan darat yang berarti perang terbuka besar-besaran itu, Israel terus membombardir Lebanon.
Setidaknya 19 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka dalam serangan udara Israel di Lebanon pada hari Rabu, menurut otoritas dan media Lebanon.
Kementerian Kesehatan mengatakan empat orang tewas dan 38 lainnya luka-luka dalam serangan udara Israel di provinsi Baalbek-Hermel di Lebanon timur.
Lima orang lagi tewas dan 27 lainnya luka-luka dalam serangan Israel di kota Tebnine dan Bint Jbeil di Lebanon selatan, kementerian menambahkan dalam sebuah pernyataan.
Serangan udara Israel juga menghantam kota selatan Qana, menewaskan tiga orang lagi dan melukai 13 lainnya, kata kementerian.
Pesawat tempur Israel juga menyerang kota selatan Joun, menewaskan empat orang dan melukai beberapa lainnya, Kantor Berita Nasional milik pemerintah melaporkan.
Tiga orang lagi kehilangan nyawa dan sembilan lainnya luka-luka dalam serangan udara lainnya di kota Maaysrah di Keserwan di Lebanon timur laut, kata penyiar tersebut.
Ini adalah pertama kalinya pesawat tempur Israel menyerang Keserwan sejak pecahnya bentrokan lintas batas dengan Hizbullah pada 8 Oktober tahun lalu.
Menurut seorang reporter Anadolu, wilayah tersebut dihuni oleh kaum Syiah.
Tentara Israel mengatakan bahwa mereka menyerang lebih dari 100 target yang terkait dengan Hizbullah di Lebanon sejak Rabu pagi.
Israel telah melancarkan gelombang serangan udara mematikan di Lebanon sejak Senin pagi, menewaskan hampir 570 orang dan melukai lebih dari 1.800 lainnya, menurut otoritas kesehatan Lebanon.
Hizbullah dan Israel telah terlibat dalam perang lintas batas sejak dimulainya perang Israel di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 41.400 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, menyusul serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober lalu.
Masyarakat internasional telah memperingatkan terhadap serangan terhadap Lebanon, karena hal itu meningkatkan kekhawatiran akan meluasnya konflik Gaza secara regional.
(oln/anews/*)