News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hadiri Kongres Ilmiah di Ekuador, Dubes RI Singgung Upaya Mempererat Diplomasi Kedua Negara

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kongres ilmiah internasional Ecuador Seminar and Workshop in Aesthetic Anti-Aging Medicine (EcSWAM) 2024, di Kota Guayaquil, Ekuador pada 18-20 September 2024. Dubes RI untuk Ekuador Agung Kurniadi mengatakan acara ini jadi salah satu bentuk upaya diplomasi ringan untuk mempererat hubungan antar negara, dalam hal ini Indonesia dan Ekuador.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Duta Besar RI untuk Ekuador, Agung Kurniadi dan Wakil Presiden Ekuador Veronica Abad Rojas hadir dalam Ecuador Seminar and Workshop in Aesthetic Anti-Aging Medicine (EcSWAM) 2024 di Kota Guayaquil, Ekuador.

Seminar ini merupakan rangkaian kongres International Seminar and Workshop in Aesthetic Anti-Aging Medicine (iSWAM) dan dihadiri 500 dokter dari berbagai negara.

Baca juga: Penuaan Tak Dapat Dihindari, Bedah Plastik Biasanya Jadi Alternatif Demi Tingkatkan Kepercayaan Diri

Kongres ilmiah terbesar di Asia Pasifik untuk bidang estetika dan anti-penuaan yang digelar pada 18-20 September 2024 ini juga dihadiri sejumlah pejabat pemerintahan Ekuador, di antaranya Wali Kota (Mayor) Guayaquil, Aquiles Álvarez; Konsul Ecuador untuk New Jersey, serta perwakilan Kementerian Pariwisata Ecuador. 

Dalam sambutannya, Dubes RI untuk Ekuador Agung Kurniadi mengatakan acara ini jadi salah satu bentuk upaya diplomasi ringan untuk mempererat hubungan antar negara, dalam hal ini Indonesia dan Ekuador.

"Acara-acara seperti ini berfungsi sebagai soft diplomacy, mempererat hubungan antarnegara melalui kolaborasi ilmiah dan profesional," kata Agung.

Pada penyelenggaraan tahun 2024, kongres ini diinisiasi oleh dokter asal Indonesia, dr Teguh Tanuwidjaja, yang juga Presiden Dunia dari International Society of Aesthetic Anti-Aging Medicine (ISAM), organisasi yang memimpin 33 negara, termasuk Amerika Serikat, Prancis, Italia, dan Korea Selatan.

Adapun kehadiran pejabat penting dua negara dalam acara ini, seperti Dubes RI untuk Ekuador, tak terlepas dari peran penting Indonesia dalam dunia estetika dan anti-penuaan. 

Dalam kesempatan yang sama, dr Teguh menyampaikan bahwa acara ini sejalan dengan arahan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, di mana iSWAM Jakarta telah menjadi agenda penting pertemuan global di bidang kedokteran estetika dan anti-penuaan. 

Baca juga: Skin Booster Atasi Kerutan Tanda Penuaan, Manfaatnya Disebut Jangka Panjang

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi wadah pertukaran ilmu dan praktik terbaik dari para ahli dunia.

"Acara ini diharapkan akan terus memberikan manfaat signifikan bagi umat manusia melalui pertukaran ilmu dan praktik terbaik dari para ahli dunia," kata dr Teguh.

Setelah kongres di Ekuador, acara serupa juga direncanakan digelar di beberapa negara seperti Dubai World SWAM, hingga Europe SWAM. 

Sementara di Indonesia, penyelenggaraan iSWAM 2024 akan diadakan di ICE BSD, Tangerang pada tanggal 6-8 Desember 2024. 

Acara ini diproyeksikan menjadi kongres terbesar di Asia Pasifik, yang dihadiri lebih dari 20.000 peserta dari 32 negara, dengan lebih dari 200 pembicara internasional, serta diikuti oleh 700 stand pameran. 

Kongres ini juga akan menghadirkan Satelite Plastic Surgery khusus untuk dokter bedah plastik dan Satelite Dental Aesthetic untuk dokter gigi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini