TRIBUNNEWS.COM – Seorang pejabat keamanan Israel mengungkap kemungkinan serangan darat militer pertahanan Israel (IDF) ke Lebanon akan dilakukan sesingkat mungkin.
Komentar itu muncul di tengah memanasnya konflik antara Israel dan Hizbullah, pasca pasukan IDF kembali mengintensifkan serangan, menargetkan gedung-gedung dan sejumlah bangunan tempat tinggal di Beirut ibu kota Lebanon.
"Kami akan mencoba melakukannya sesingkat mungkin," kata pejabat itu kepada wartawan, yang berbicara secara anonim sesuai dengan aturan keamanan. "
“Kami telah mempersiapkannya setiap hari, dan kami pasti memiliki saranya," imbuhnya, mengutip dari Ynetnews.
Untuk mempercepat penyerangan di Lebanon, baru-baru ini PM Netanyahu mengerahkan beberapa batalyon cadangan tambahan dan divisi pemboman untuk mendukung upaya pengamanan wilayah utara.
“IDF memanggil dua brigade cadangan untuk misi operasional di wilayah utara," demikian pernyataan militer IsraeL.
Sejauh ini Israel tak merinci brigade cadangan mana yang dipanggil untuk ikut perang tersebut.
Namun Israel mengklaim operasi militer Israel di Lebanon bertujuan untuk menurunkan kapasitas Hizbullah dalam menembaki Israel, melenyapkan pimpinan militer kelompok tersebut dan "membersihkan" wilayah perbatasan dari para pejuang.
"Kami tengah mempersiapkan proses manuver, artinya siapkan sepatu militer kalian, sepatu manuver kalian akan memasuki wilayah musuh, memasuki desa yang dipersiapkan Hizbullah sebagai markas militer mereka," kata Kepala Staf Militer Israel Herzi Halevi.
Israel Perluas Target serangan
Terpisah, Israel awal bulan ini mengumumkan perluasan perangnya untuk mencakup kembalinya penduduk yang mengungsi akibat pertempuran di sepanjang perbatasannya dengan Lebanon.
Baca juga: Israel Menggila Lagi, Bombardir Gudang Senjata Hizbullah di Lebanon, Korban Tewas Tembus 700 Orang
Serangan brutal ini dilakukan Israel guna menghancurkan bangunan yang diduga digunakan oleh Hizbullah sebagai pusat komando dan lokasi produksi serta penyimpanan senjata.
"Berdasarkan informasi intelijen IDF yang akurat, IAF (Angkatan Udara Israel) saat ini tengah melancarkan serangan terhadap target-target teror strategis milik organisasi teroris Hizbullah di wilayah Beirut,” kata IDF sebagaimana dikutip CNN International.
“Di antara target-target yang diserang adalah fasilitas produksi senjata, bangunan-bangunan yang digunakan untuk menyimpan senjata-senjata canggih, dan pusat-pusat komando utama organisasi teroris tersebut," imbuh IDF dalam sebuah pernyataan.
Pasca pesawat tempur Israel mengintensifkan serangannya di lingkungan Dahiyeh di Beirut Selatan, ledakan besar yang terdengar di seluruh ibu kota Lebanon.