News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

AS Siapkan Pasukan Besar ke Timur Tengah, Kirim Peringatan Keras ke Iran

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasukan Amerika Serikat di Timur Tengah. Sebuah dokumen berisi perintah Pentagon dilaporkan memberi instruksi agar tentara AS yang berada di Irak bersiaga jika dibutuhkan untuk dikerahkan langsung dalam Perang Gaza membantu Israel melawan Hamas.

AS Siapkan Pasukan Besar ke Timur Tengah, Kirim Peringatan Keras ke Iran

TRIBUNNEWS.COM - Militer Amerika Serikat (AS) pada Minggu (29/9/2024) menyatakan kalau mereka meningkatkan kemampuan dukungan udaranya di Timur Tengah dan menempatkan pasukan pada kesiapan yang lebih tinggi untuk dikerahkan ke wilayah tersebut.

Langkah tersebut disertai dengan peringatan keras bagi Iran, memperingatkan agar tidak memperluas konflik yang sedang berlangsung

Pengumuman tersebut muncul dua hari setelah Presiden Joe Biden mengarahkan Pentagon untuk menyesuaikan postur pasukan AS di Timur Tengah di tengah meningkatnya kekhawatiran bahwa pembunuhan pemimpin Hizbullah yang didukung Iran oleh Israel dapat mendorong Teheran untuk membalas.

Baca juga: Kematian Nasrallah, Habisnya Era Komandan Iran oleh Israel, Perang Habis-habisan di Timur Tengah?

"Amerika Serikat bertekad untuk mencegah Iran dan mitra serta proksi yang didukung Iran mengeksploitasi situasi atau memperluas konflik," kata juru bicara Pentagon Mayor Jenderal Patrick Ryder dalam sebuah pernyataan.

Ia juga memperingatkan bahwa jika Iran atau kelompok yang didukung Teheran "menggunakan momen ini untuk menargetkan personel atau kepentingan Amerika di kawasan tersebut, Amerika Serikat akan mengambil setiap tindakan yang diperlukan untuk membela rakyatnya." 

Pernyataan Pentagon memberikan sedikit petunjuk mengenai ukuran atau cakupan pengerahan kekuatan udara baru tersebut, hanya mengatakan kalau, "kami akan lebih memperkuat kemampuan dukungan udara defensif kami dalam beberapa hari mendatang." 

Israel menyerang lebih banyak target di Lebanon pada hari Minggu, menekan Hizbullah dengan serangan baru setelah membunuh pemimpin kelompok tersebut, Sayyed Hassan Nasrallah, dan serangkaian komandan tinggi lainnya dalam kampanye militer yang meningkat.

Serangan tersebut telah memberikan serangkaian pukulan telak bagi Hizbullah setelah hampir setahun melakukan serangan lintas batas, menewaskan sebagian besar pemimpinnya dan mengungkap lubang keamanan yang menganga.

Namun, hal itu juga menimbulkan pertanyaan tentang tujuan Washington yang dinyatakan secara terbuka untuk membendung konflik dan menjaga keamanan personel AS di seluruh Timur Tengah.

Juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan pada hari Minggu bahwa Amerika Serikat sedang mengamati apa yang dilakukan Hizbullah untuk mencoba mengisi kekosongan kepemimpinannya, "dan terus berbicara dengan Israel tentang apa langkah selanjutnya yang tepat."

Departemen Luar Negeri AS belum memerintahkan evakuasi dari Lebanon.

Namun minggu lalu, pejabat AS mengatakan kepada Reuters bahwa Pentagon mengirim beberapa lusin pasukan tambahan ke Siprus untuk membantu militer mempersiapkan skenario termasuk evakuasi warga Amerika dari Lebanon.

Pentagon mengatakan pasukan AS sedang dipersiapkan untuk dikerahkan, jika diperlukan. 

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini