Sumber Garda Revolusi mengatakan kepada media pemerintah di Teheran bahwa mereka telah menargetkan tiga pangkalan militer Israel dalam serangan itu.
Namun, militer Israel menekankan bahwa "sejumlah besar" rudal yang ditembakkan Iran berhasil dicegat.
Bantahan ini juga diperkuat dengan berita-berita yang dirilis media barat, seperti BBC hingga WSJ.
Namun, lagi-lagi, video yang beredar luas memperlihatkan kegagalan atau bahasa yang lebih halus "kejenuhan" sistem pertahanan udara Israel mengintersep ratusan rudal.
Mengapa Iran menyerang Israel?
Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa serangan itu merupakan respons atas pembunuhan Israel terhadap seorang komandan IRGC, pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, dan Sekjen Hizbullah Sayyid Hassan Nasrallah.
Seorang pejabat senior Iran mengatakan kepada Reuters bahwa Pemimpin Tertinggi negara itu, Ayatullah Ali Khamenei, secara pribadi telah memberikan perintah untuk menyerang.
Serangan itu hanyalah eskalasi terbaru dalam perang bayangan yang telah berlangsung lama antara kedua kekuatan itu.
Iran telah menghabiskan waktu bertahun-tahun mendukung organisasi paramiliter yang menentang Israel sebagai bagian dari Poros Perlawanannya.
Di sisi lain, Israel juga terus melakukan upaya sabotase hingga pembunuhan orang-orang penting di Iran, termasuk para ilmuwan nuklir.
Israel yakin bahwa Iran menimbulkan ancaman eksistensial dan telah menghabiskan waktu bertahun-tahun menjalankan operasi rahasia terhadap Teheran.
Bagaimana sistem pertahanan udara Israel bekerja?
Israel memiliki sistem pertahanan udara yang canggih, yang paling terkenal adalah Iron Dome.
Sistem ini dirancang untuk mencegat roket jarak pendek seperti yang ditembakkan oleh Hamas dan Hizbullah.