News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Iran Vs Israel

5 Hal yang Bisa Diketahui dari Serangan Iran ke Israel: Kenapa Iron Dome Gagal Menghentikan Rudal?

Penulis: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rudal-rudal Iran bak hujan yang menghujam wilayah Israel tadi malam (2/10/2024). Rudal-rudal berkecepatan tinggi yang diduga jenis Hipersonik terlihat jelas menghantam wilayah-wilayah di Tel Aviv.

Meskipun digunakan untuk mempertahankan diri dari beberapa elemen serangan terakhir Iran pada bulan April, elemen-elemen lain dari sistem pertahanan "berlapis" negara itu kemungkinan melakukan sebagian besar pekerjaan tadi malam.

David's Sling - sistem buatan gabungan AS-Israel - digunakan untuk mencegat roket jarak menengah hingga jauh, serta rudal balistik dan jelajah. 

Dan untuk rudal balistik jarak jauh, yang terbang di luar atmosfer bumi, Israel memiliki pencegat Arrow 2 dan Arrow 3.

Namun apa yang terjadi tadi malam, seakan di luar perhitungan Israel. 

Amerika sempat mengeluarkan peringatan beberapa jam sebelumnya.

Pun demikian, sesaat sebelum Iran meluncurkan serangan, Teheran juga memberikan info itu kepada Rusia.

Namun, rudal hipersonik yang ditembakkan ternyata hanya membutuhkan waktu 15-20 menit untuk mencapai Israel.

Bak meteor yang jatuh dari langit, rudal-rudal itu gagal di-intersep, baik oleh sistem Arro 2-3 maupun Iron Dome.

Bagaimana reaksi sekutu Israel? 

Gedung Putih mengatakan Presiden Joe Biden telah memerintahkan pasukan AS di wilayah tersebut untuk "membantu pertahanan Israel" dan menembak jatuh rudal Iran.

Seorang juru bicara Pentagon mengatakan kapal perusak Angkatan Laut AS telah menembakkan sekitar selusin pencegat terhadap rudal Iran yang menuju ke Israel.

BBC juga telah memverifikasi rekaman yang menunjukkan pencegatan rudal di atas ibu kota Yordania, Amman. Negara itu juga menembak jatuh sejumlah rudal selama serangan terakhir Iran pada bulan April.

Perdana Menteri Inggris Sir Keir Starmer mengutuk serangan itu "dengan kata-kata yang paling keras" selama panggilan telepon dengan mitranya dari Israel Benjamin Netanyahu pada hari Selasa.

Berbicara di Downing Street, dia berkata: "Kami mendukung Israel dan kami mengakui haknya untuk membela diri dalam menghadapi agresi ini. Iran harus menghentikan serangan ini bersama dengan proksinya seperti Hizbullah."

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini