News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Rusia: Palestina Pilar Fundamental Perdamaian Timur Tengah, AS Bertanggung Jawab Memburuknya Situasi

Editor: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova.

Jumlah terbesar warga sipil dan pekerja kemanusiaan yang terbunuh dalam sejarah modern

Zakharova mengatakan tindakan Israel “direncanakan” dengan serangkaian pembunuhan politik, penggunaan sarana komunikasi untuk serangan dan pemboman besar-besaran dengan “pembersihan” lebih lanjut di lapangan.

Ia mengutip tingginya jumlah korban dari kalangan pekerja kemanusiaan, yakni 300 orang, dan mengatakan bahwa ini adalah “kerugian terbesar dari kalangan pekerja kemanusiaan dalam satu konflik dalam sejarah modern.”

Pejabat tersebut membandingkan jumlah korban tewas di Palestina dan Ukraina, dan mencatat bahwa jumlah korban tewas dan luka di Jalur Gaza saja “sudah lebih dari dua kali lipat jumlah korban krisis di Ukraina dalam 10 tahun.”

"Apakah adil untuk menyebutkan angka-angka ini? Sebagai manusia, saya rasa itu tidak adil. Namun, kita terlibat dalam pembahasan isu-isu politik yang terus-menerus dirujuk dalam organisasi-organisasi internasional oleh orang-orang Barat, terutama AS. Jika orang-orang di Ukraina penting bagi mereka, maka orang lain juga harus penting?" tanyanya.

Juru bicara tersebut mengutip "kebijakan gagal" Washington di Timur Tengah sebagai alasan eskalasi saat ini, dengan mencatat bahwa AS menghalangi kerja Dewan Keamanan PBB dengan memveto resolusi yang memerintahkan Israel untuk menghentikan pertumpahan darah, memasok Tel Aviv dengan senjata, amunisi dan intelijen, "dengan menyadari sepenuhnya bahwa hal ini tidak akan mengarah pada penyelesaian."

"Dalam kasus ini, kita berhadapan dengan jumlah korban yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah modern. Dan orang-orang itu terbunuh bukan karena bencana alam, ketika bumi terbelah dan kota itu hancur, hanya menyisakan reruntuhan, seperti yang terjadi pada gempa bumi dahsyat di Turki. Kita berhadapan dengan hasutan kriminal yang dibuat manusia untuk memicu krisis," katanya.

Rusia sedang melakukan dan akan terus melakukan segala upaya, terutama di Dewan Keamanan dan Majelis Umum PBB, untuk mencegah perluasan konfrontasi, guna menciptakan kondisi guna mencapai perdamaian dan keamanan yang langgeng dan jangka panjang di Timur Tengah, yang prasyaratnya adalah pembentukan Negara Palestina yang merdeka berdasarkan model dua negara, yang hidup berdampingan secara damai dan aman dengan Israel, Zakharova menambahkan.

SUMBER: MIDDLE EAST MONITOR

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini