Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah berjanji Iran akan membayar serangan rudal hari Selasa, dan Washington mengatakan akan bekerja sama dengan sekutu lamanya untuk memastikan Iran menghadapi "konsekuensi yang berat."
Seolah menjawab ancaman Netanyahu, Presiden Iran Masoud Pezeshkian, berbicara di Doha, mengatakan pada hari Kamis bahwa Teheran akan siap untuk menanggapi.
"Segala jenis serangan militer, aksi teroris, atau pelanggaran terhadap garis merah kami akan ditanggapi dengan respons tegas oleh angkatan bersenjata kami," ungkapnya.
Israel, yang telah memerangi Hamas di wilayah Palestina di Gaza selama hampir setahun, mengirim pasukan ke Lebanon selatan pada hari Selasa (1/10/2024), setelah dua minggu serangan udara intensif dalam konflik yang memburuk yang telah menarik perhatian Iran dan berisiko melibatkan Amerika Serikat.
Negara-negara G7, yang meliputi AS, Inggris dan sekutunya, pada hari Kamis mengutuk serangan rudal Iran pada hari Selasa dan menegaskan kembali komitmen mereka terhadap keamanan Israel.
Namun kelompok itu juga menyerukan pengendalian diri, gencatan senjata di Gaza, dan penghentian permusuhan di Lebanon.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)