Panglima Angkatan Udara Letnan Jenderal Turki bin Bandar bin Abdulaziz, meninjau peralatan yang digunakan dalam latihan tersebut dan menerima pengarahan tentang kesiapan awak udara, teknis, dan pendukung.
Ia juga mengucapkan selamat tinggal kepada kelompok peserta saat mereka berangkat dari Pangkalan Udara King Abdulaziz, yang terletak di sektor timur.
Angkatan bersenjata Arab Saudi memiliki beragam pesawat tempur, dengan armada pesawat tempur dan serang yang luar biasa.
Model-model utama dalam inventaris Angkatan Udara meliputi 80 Boeing F-15 Eagles, 72 Boeing F-15E Strike Eagles, 87 Panavia Tornado IDS, 72 Eurofighter Typhoon, dan 83 Northrop F-5s.
Pesawat-pesawat ini penting untuk operasi Angkatan Udara Kerajaan, dan ada rencana untuk menambah unit-unit baru, terutama dari model F-15 dan Typhoon, sebagai bagian dari modernisasi armada.
Di samping jajaran pesawatnya saat ini, Arab Saudi berupaya meningkatkan kemampuannya dengan pesanan baru pembelian jet tempur.
Saat ini, ada 84 unit F-15 yang tersedia, dan lebih banyak pengiriman Eurofighter Typhoon segera dilakukan.
Akuisisi platform baru ini sejalan dengan strategi Kerajaan untuk memperkuat kemampuan pertahanannya, sebuah upaya penting mengingat tantangan geopolitik di kawasan tersebut.