TRIBUNNEWS.COM - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengaku ingin bekerja sama dengn Elon Musk di bidang teknologi.
Pada Rabu (13/11/2024), Erdogan menyatakan keterbukaannya terhadap potensi kerja sama dengan Musk, jika ada peluang.
Musk sendiri ditunjuk oleh Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Selasa (12/11/2024) menduduki kabinet dan memimpin departemen efisiensi pemerintah bersama Vivek Ramaswamy.
"Musk mendukung Trump selama pemilihan ini, tetapi yang penting bagi kami adalah bahwa ia adalah seorang pebisnis yang aktif bekerja di bidang luar angkasa dan teknologi," kata Erdogan kepada wartawan dalam penerbangan pulang dari Baku, dikutip dari Daily Sabah.
"Dia adalah seseorang yang mengikuti teknologi dengan cermat dan telah mengambil beberapa langkah serius," tambahnya.
"Teknologi bukanlah bidang yang bisa Anda kembangkan sendiri, Anda benar-benar membutuhkan kerja sama," papar Erdogan.
"Jika ada peluang kerja sama di bidang ini, langkah-langkah dapat diambil bersama Musk," kata Erdogan.
Hubungan yang baik
Dikutip dari Middle East Eye, Erdogan dan Musk memiliki hubungan yang baik.
Erdogan mengingat bahwa ia bertemu dengan Musk tahun lalu di New York.
Baca juga: Trump Bagi-bagi Jatah Kue Politik, Elon Musk Kebagian
Pertemuan yang berlangsung di sela-sela Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tahun lalu, Musk sempat memperkenalkan putranya kepada presiden Turki.
"Kami sempat berbincang-bincang santai di Türkevi. Terobosan teknologi Turki menarik perhatian dunia," katanya.
Dia saat itu mengundang Musk untuk mendirikan pabrik Tesla di Türkiye, menurut pernyataan dari kepresidenan Turki saat itu.
Pernyataan tersebut mencatat bahwa Musk menanggapi secara positif.
Ia mengakui bahwa banyak pemasok Turki telah bekerja sama dengan Tesla dan bahwa Turki merupakan salah satu kandidat utama untuk pabrik Tesla berikutnya.