TRIBUNNEWS.COM - Wilayah utara Thailand dilanda banjir terparah dalam beberapa minggu terakhir.
Menurut Departemen Pencegahan dan Mitigasi Bencana Thailand, 9 wilayah provinsi di wilayah utara dilanda banjir.
Salah satu provinsi yang terkena dampak paling parah adalah Chiang Mai.
Pasar malam, hotel-hotel dan tempat perlindungan gajah yang terkenal terendam banjir.
Akibatnya, lebih dari 100 gajah dan beberapa hewan lainnya harus dievakuasi.
Dalam foto yang beredar di media sosial, tim penyelamat terlihat menuntun gajah-gajah yang berada dari Elephant Nature Park ke tempat yang aman.
Namun para tim penyelamat ini harus memegang tali karena arus terlihat cukup deras.
Dengan kondisi ini, hewan-hewan diberikan obat penenang.
Meski begitu, obat penenang ini memiliki resiko yang cukup besar.
Ini membuat belalai mereka jatuh ke dalam air, yang sudah berada pada level yang sangat tinggi.
2 Gajah Tewas Terseret Arus
Akibat arus banjir yang cukup deras, dua gajah betina yang berada di Elephant Nature Park terseret arus.
Baca juga: Kemenhub Thailand Curigai PO Bus Maut di Bangkok, Temukan Sejumlah Tabung Gas yang Disembunyikan
Adapun 2 gajah yaitu Faa Sai dan Ploy Thong dilaporkan tewas tenggelam, dikutip dari The Guardian.
Faa Sai merupakan gajah yang diselamatkan oleh mereka pada bulan November 2007.
Saat diselamatkan, Faa Sai terlihat sangat agresif.
Ini terjadi karena Faa Sai memiliki trauba karena metode 'penghancuran gajah, di mana gajah dijinakkan.
Menurut pihak Elephant Nature Park, Faa Sai adalah salah satu gajah yang berada di dekat sungai saat banjir mulai melanda wilayah mereka.
Meski para tim berusaha menyelamatkan Faa Sai, ternyata gajah tersebut harus terbawa arus hingga tak bisa diselamatkan.
"Faa Sai berani mendekati sungai meskipun tim kami sudah berusaha keras untuk menjaganya tetap aman, dan tragisnya, dia juga ikut terseret arus," kata tim Elephant Nature Park.
Sementara Play Thong adalah gajah buta yang diselamatkan dari kamp berkuda gajah di Pattaya pada tahun 2018.
ENP mengatakan Play Thong tertinggal oleh kawanan temannya saat banjir.
Hingga akhirnya ia terbawa arus.
Sebagai informasi, awal bulan banjir melanda Thailand Utara adalah karena Topan Yagi.
Pada awal bulan September, Topan Yagi melanda wilayah tersebut.
Ini menyebabkan air di Sungai Ping naik hingga mencapai rekor 5,3 meter pada Sabtu malam.
Kenaikan air ini merupakan tertinggi dalam 50 tahun.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Chiang Mai