TRIBUNNEWS.COM - Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyerukan agar warga sipil Palestina di daerah tersebut segera mengungsi ke zona kemanusiaan yang telah ditetapkan Israel.
Seruan ini dikeluarkan menyusul tembakan roket dari daerah Khan Yunis, Jalur Gaza Selatan di Israel tengah pagi ini, Senin (7/10/2024).
"Aksi Hamas akan ditanggapi dengan kekuatan ekstrem, Anda harus segera mengevakuasi wilayah ini dan pindah ke wilayah kemanusiaan di Al Mawasi," kata Juru bicara IDF berbahasa Arab, Kolonel Avichay Adraee di X, dikutip dari Times of Israel.
Unggahannya juga disertai dengan peta wilayah yang harus dievakuasi.
Lima roket diluncurkan dalam serangan pagi ini.
(Terjemahan: Kepada semua yang hadir di daerah Bani Suhaila, Al-Mahta, Sheikh Nasser dan Maan di Jalur Gaza selatan. Karena tindakan teroris Hamas, yang akan ditanggapi dengan kekuatan ekstrem, Anda harus segera mengevakuasi daerah ini dan pindah ke daerah kemanusiaan di Al-Mawasi.)
Sirene Meraung di Tel Aviv
Hamas menembakkan serangkaian roket ke Tel Aviv, ibu kota Israel.
Militer Israel mengklaim roket itu diluncurkan dari Kota Khan Yunis di Jalur Gaza.
Sirene peringatan diaktifkan saat serangan terjadi, Al Jazeera melaporkan.
Brigade Al-Qassam atau sayap militer Hamas mengakui berada di balik serangan.
Dalam serangan tersebut digunakan roket berjenis Maqdameh M-90.
Baca juga: Peringatan 1 Tahun Perang Gaza, 60 Persen Bangunan Hancur, 90 Persen Penduduk Terusir
Bentrokan di Jabalia
Sayap bersenjata Hamas dan Jihad Islam Palestina mengatakan mereka terlibat dalam bentrokan bersenjata dengan tentara Israel di kamp pengungsi di Gaza utara.
Brigade Qassam melaporkan pertempuran jarak dekat dengan pasukan Israel yang menembus wilayah barat kamp Jabalia, mengklaim para pejuangnya telah membunuh dan melukai pasukan.
Sementara itu, Brigade Al-Quds mengatakan pihaknya memerangi tentara yang berusaha menyusup ke area Blok 2 kamp tersebut.
Kelompok tersebut membuat pernyataan tersebut dalam posting terpisah di Telegram.
Tentara Israel baru-baru ini memulai operasi skala besar di Gaza utara.
Serangan Israel di Lebanon selatan
Dalam perkembangan terbaru lainnya, pesawat tempur menargetkan stasiun pemadam kebakaran yang berafiliasi dengan Otoritas Kesehatan Islam di kota Baraachit, menurut Kantor Berita Nasional resmi Lebanon.
Serangan itu menewaskan sedikitnya delapan orang, katanya.
Minggu lalu, otoritas tersebut melaporkan tujuh stafnya, termasuk dua petugas medis, tewas dalam serangan di pusat kota Beirut.
Anak 12 Tahun Tewas di Tangan IDF
Hatem Sami Hisham Ghaith, 12 tahun, meninggal setelah terkena luka tembak selama serangan Israel ke kamp pengungsi yang terletak di Yerusalem Timur yang diduduki.
Dia ditembak di perut, menurut pernyataan singkat Kementerian Kesehatan di Telegram.
Kantor berita Wafa mengatakan tujuh warga Palestina lainnya, termasuk tiga anak-anak, terluka oleh tembakan langsung Israel sementara 20 lainnya ditangkap di kamp tersebut.
Roket Hizbullah Hantam Haifa
Setidaknya 10 orang terluka setelah roket dari Lebanon selatan mendarat di kota Haifa di Israel utara.
Ini adalah pertama kalinya kota pelabuhan tersebut diserang sejak perang di Gaza dimulai setahun yang lalu.
Haifa terletak di Pantai Mediterania Israel, sekitar 30 kilometer dari perbatasan dengan Lebanon.
Peringatan 1 Tahun Perang di Gaza
Perang di Gaza telah genap satu tahun hari ini, Senin (7/10/2024).
Dilaporkan, 41.909 warga Palestina tewas dalam perang Israel di Gaza.
"Serangan militer Israel di Jalur Gaza melukai 97.303 sejak 7 Oktober 2023," kata Kementerian Kesehatan Palestina.
Jumlah korban tewas tersebut mencakup 39 orang yang meninggal dalam 24 jam sebelumnya, menurut kementerian.
Diperkirakan korban jiwa jauh lebih tinggi dengan ribuan mayat terkubur di reruntuhan bangunan yang runtuh dan tidak dapat ditemukan selama serangan Israel.
Perang di Timur Tengah
Dikutip dari Al Jazeera, berikut ini rangkuman perkembangan terkini terkait perang Israel-Hamas dan konflik yang berlangsung di Timur Tengah.
1. Jet tempur Israel kembali mengebom pinggiran selatan Beirut, menyebabkan "ledakan besar" menurut koresponden Al Jazeera, Laura Khan.
2. Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan sedikitnya 12 orang tewas, termasuk beberapa anak-anak, akibat dua serangan udara Israel di kota-kota selatan Beirut.
3. Militer Israel telah mengebom Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa di Gaza tengah, melukai sedikitnya 11 warga Palestina terlantar yang tinggal di tenda-tenda di dalam halaman fasilitas tersebut.
4. Militer Israel mengatakan pihaknya menyerang "target dan peluncur"Hamas di seluruh Gaza setelah mencegat tiga roket yang diluncurkan dari daerah kantong tersebut.
5. Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan telah memperingati satu tahun serangan Hamas di Israel selatan dengan menyerukan kepada para pemimpin dunia untuk mengakhiri "penderitaan yang tak terbayangkan" di Timur Tengah.
6. Tentara Israel "menyerang dengan kejam" seorang pria saat melakukan penggerebekan di rumahnya di kota Dura, Tepi Barat yang diduduki, dan pria berusia 66 tahun itu meninggal karena luka-lukanya, demikian laporanWafa.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)