Juru Bicara Departemen Pertahanan AS, Patrick Ryder, mengungkapkan Gallant dan Austin diperkirakan akan membahas perkembangan terkini di Timur Tengah dan masalah keamanan.
Ryder mengatakan Austin "menantikan" kedatangan Gallant di Washington.
Iran Bersiap Hadapi Balasan Israel
Sementara itu, Iran dilapokan sudah "sepenuhnya siap" menanggapi potensi serangan balasan Israel terhadap negara tersebut.
Jika terjadi agresi, kata sumber di Angkatan Bersenjata Iran, Iran akan menghadapinya "secara tegas".
"Rencana untuk menanggapi tindakan yang mungkin dilakukan Zionis sudah sepenuhnya siap."
"Jika Israel mengambil tindakan, tidak akan ada keraguan dalam serangan balik Iran," ucap sumber itu, dikutip kantor berita Tasnim, Minggu.
Baca juga: Iran Diisukan Tes Senjata Nuklir, Aktivitas Seismik di Semnan Dipertanyakan, Benarkah Gempa Alami?
"Dalam rencana Iran, ada beberapa jenis serangan timbal balik dan spesifik, tergantung pada jenis tindakan yang mungkin dilakukan Zionis."
"Keputusan segera akan diambil mengenai balasan serangan itu," imbuhnya.
Sebagai informasi, Iran telah melaksanakan Operasi True Promise pada 1 Oktober 2024.
Dalam serangan itu, IRGC meluncurkan 180 rudal balistik ke dua pangkalan udara Israel yang menampung pesawat tempur F-35 dan F-15, serta markas besar Mossad sebagai pembalasan atas pembunuhan terhadap pemimpin Hamas, Hizbullah, serta seorang komandan tinggi IRGC.
Sebelumnya, pada 14 April 2024, Iran meluncurkan ratusan drone dan rudal terhadap Israel, sebagai respons terhadap Israel atas serangan ke konsulat Iran di Suriah.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)