TRIBUNNEWS.COM – Kelompok Houthi atau Ansarallah di Yaman bersumpah akan menghujani Israel dengan rudal hipersonik beberapa hari mendatang.
Salah satu anggota Dewan Politik Tertinggi Yaman, Mohammed Ali al-Houthi, mengatakan Houthi ingin membuat rezim Israel merasakan apa yang diderita oleh rakyat Palestina.
Hal itu disampaikan al-Houthi kepada satu juta pengunjuk rasa pro-Palestina di ibu kota Yaman, Sanaa, pada hari Senin, (7/10/2024).
Dikutip dari Press TV, aksi unjuk rasa itu digelar untuk menandai setahun peristiwa Operasi Banjir Al-Aqsa yang dilakukan oleh Hamas. Menurut al-Houthi, operasi itu telah mengubah perimbangan kekuatan.
Al-Houthi turut memuji Angkatan Bersenjata Yaman karena terus membela Palestina. Sejak perang di Gaza meletus pada bulan Oktober, Yaman terus menyerang Israel sebagai bentuk dukungan kepada warga Gaza.
Pada bulan September kemarin Houthi menargetkan Bandara Ben Gurion di Israel tengah dengan rudal hipersonik yang dinamai Palestina-2. Serangan itu terjadi bersamaan ketika Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pulang dari kunjungan ke Amerika Serikat (AS).
Al-Houthi juga menyinggung AS yang senantiasa membantu Israel. Kata dia, AS menyerbu dan menduduki banyak negara.
Dia mengklaim AS gagal mengintimidasi rakyat Palestina.
Terakhir, dia memuji kelompok perlawanan di Lebanon dan Irak yang melancarkan operasi militer terhadap rezim Israel.
Houthi serang Jaffa
Pada hari Senin, Houthi mengatakan telah meluncurkan dua rudal di Kota Jaffa, Israel tengah.
Baca juga: Houthi Luncurkan Rudal ke Jaffa saat Israel Peringati 1 Tahun Operasi Banjir Al-Aqsa
Israel mengaku menangkis satu rudal berasal dari Yaman yang menargetkan kota itu.
Menurut Israel, serangan itu membuat sirine peringatan berbunyi sehingga warga Israel berlarian menuju ke tempat perlindungan.
“Setelah sirine berbunyi di sejumlah area di Israel tengah, rudal darat yang ditembakkan dari Yaman bisa ditangkis oleh Angkatan Udara Israel,” demikian pernyataan Israel dikutip dari Reuters.
Houthi mengklaim salah satu rudal adalah rudal Palestina-2 dan berhasil mencapai targetnya. Rudal yang satunya adalah rudal Dhu-al-Fiqar, tetapi tidak diketahui apakah menghantam target.