Pada bulan April 2024, ada lebih dari 50 profesor jurnalistik yang meminta New York Times untuk menangani kesalahan dalam reportasenya.
Kesalahan itu mulai dari kurangnya bukti pendukung hingga inkonsistensi hingga kontradiksi kesaksian dalam laporan.
Baca juga: 1 Tahun Perang Gaza, Israel Lancarkan Serangan Besar di Lebanon, 100 Pesawat Targetkan 120 Lokasi
Kemudian, penyelidikan dari Associated Press dan The Times juga menyebut tidak ada bukti yang mendukung klaim New York Times tentang pemerkosaan sistematis.
(Tribunnews/Febri)