TRIBUNNEWS.COM - Israel menghancurkan 611 masjid, tiga gereja, delapan pemakaman dan menyebabkan kerusakan sebagian pada 214 masjid selama agresi selama setahun terhadap Jalur Gaza yang terkepung yang dimulai pada 7 Oktober 2023, kata Kementerian Wakaf Palestina.
Dalam laporan yang dikeluarkan kemarin, kementerian tersebut menunjukkan bahwa selama setahun terakhir, pemukim Yahudi di Tepi Barat yang diduduki telah menyerbu dan menodai Masjid Al-Aqsa sebanyak 262 kali, melakukan doa Yahudi di tempat suci umat Islam tersebut, Middle East Monitor melaporkan.
Menurut laporan tersebut, Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir, telah menyerbu Masjid Al-Aqsa bersama para menteri dari pemerintahan sayap kanannya sebanyak enam kali.
Bahkan mereka mengancam akan mendirikan sinagoge Yahudi di lokasi tersebut.
Pada tanggal 8 Desember, Masjid Agung Omari di Gaza mengalami kerusakan parah akibat serangan udara Israel.
Perpustakaannya yang berusia 747 tahun, yang dulunya merupakan tempat penyimpanan manuskrip langka termasuk salinan lama Al-Quran, kini hancur, Al Jazeera melaporkan.
Tiga gereja di Gaza telah terkena serangan dan rusak akibat serangan Israel adalah Gereja Saint Porphyrius, gereja abad kelima dan salah satu tempat ibadah tertua di Gaza, diserang pada 17 Oktober 2023 dan kemudian diserang lagi pada 30 Juli.
Pada hari Sabtu (5/10/2024), Kementerian Wakaf dan Urusan Agama Gaza mengatakan bahwa 79 persen dari 1.245 masjid di Gaza dihancurkan dan 19 dari 60 kuburan menjadi sasaran, dengan jasad-jasad digali dan dinodai, Anadolu melaporkan.
Kementerian tersebut juga melaporkan bahwa 238 stafnya tewas dan 19 ditahan oleh pasukan Israel.
Israel telah menewaskan lebih dari 41.800 warga Palestina dan melukai lebih dari 96.800 lainnya selama perang yang sedang berlangsung di Gaza sejak 7 Oktober 2023, sementara 10.000 orang masih hilang dan diduga tewas di bawah reruntuhan.
Para ahli meyakini jumlah sebenarnya korban tewas bisa empat kali lebih tinggi daripada angka yang diumumkan Kementerian Kesehatan.
Baca juga: Afrika Selatan akan Hadirkan Bukti Baru Genosida Israel di Gaza
60 Persen Bangunan di Gaza Hancur
Dalam 1 tahun perang Gaza, tercatat 60 persen bangunan di Gaza rusak atau hancur akibat agresi Israel.
Laporan Axios mengungkapkan gempuran Israel di Gaza dalam setahun terakhir telah menghancurkan infrastruktur utama dan mengganggu kehidupan sehari-hari warga Palestina.
"Hingga 25 September, Pasukan Pendudukan Israel (IOF) telah merusak atau menghancurkan lebih dari 60 persen bangunan di Gaza," menurut studi data satelit yang dilakukan oleh Jamon Van Den Hoek dari Universitas Negeri Oregon dan Corey Scher dari CUNY Graduate Center.