Sementara itu dilaporkan pesawat baru yang dikerahkan oleh Perlawanan Irak memiliki kecepatan terbang yang lebih tinggi dan kemampuan ledakan besar.
Dirancang untuk bermanuver guna melewati pertahanan udara Israel untuk infiltrasi cepat.
Menurut informasi, pesawat itu menyusup ke wilayah pendudukan dari perbatasan baru yang tidak diduga oleh militer pendudukan Israel.
Dalam konteks terkait, Abu Ali al-Askari, kepala Biro Keamanan Brigade Hizbullah Irak, memperingatkan bahwa jika perang energi meletus, dunia akan kehilangan 12 juta barel minyak setiap hari.
"Entah semua orang menikmati sumber daya atau semua orang kehilangannya," tulisnya di saluran Telegram miliknya.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)