TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini sejumlah peristiwa yang berlangsung dalam perang Rusia-Ukraina, yang telah memasuki hari ke-964, Senin (14/10/2024).
Pada Minggu (13/10/2024), Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, menuduh Korea Utara (Korut) mengirim personel militer ke Rusia dan sekali lagi meminta dukungan lebih banyak untuk mencegah "perang yang lebih besar".
"Kami melihat aliansi yang semakin kuat antara Rusia dan rezim seperti di Korea Utara," kata Zelenskyy dalam pidato video malam harinya.
"Ini bukan lagi sekadar tentang mentransfer senjata. Ini sebenarnya tentang transfer orang-orang dari Korea Utara ke pasukan militer penjajah."
Ia menambahkan garis depan Ukraina membutuhkan lebih banyak dukungan.
Minggu lalu, Menteri Pertahanan Korea Selatan, Kim Yong-hyun, mengatakan "ada kemungkinan besar" Korea Utara dapat mengerahkan pasukan untuk membantu Rusia dalam perang dengan Ukraina.
Kim juga mengatakan dalam sidang parlemen, laporan berita tentang perwira militer Korea Utara yang tewas dalam serangan Ukraina di wilayah yang dikuasai oleh pasukan Rusia kemungkinan besar benar.
Simak peristiwa lainnya berikut ini.
Perang Rusia-Ukraina Hari ke-964
Biden ke Jerman
Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, akan mengunjungi Jerman minggu ini, kata sumber pemerintah di Berlin .
Media Jerman mengatakan Presiden AS akan bertemu dengan Kanselir Olaf Scholz, dan Presiden Frank-Walter Steinmeier, untuk melakukan pembicaraan di Berlin pada Jumat (18/10/2024), yang diperkirakan akan membahas Ukraina dan Timur Tengah.
Kunjungan Biden awalnya dijadwalkan berlangsung selama empat hari, tetapi Badai Milton memaksanya ditunda.
Baca juga: Pandang Rusia-Korea Utara Makin Kuat, Zelensky Klaim Kim Jong Un Kirim Personel Militer untuk Putin
Tawanan perang diduga dieksekusi di Kursk
Ombudsman hak asasi manusia Ukraina telah mendesak organisasi internasional untuk menanggapi klaim, beberapa tawanan perang Ukraina dieksekusi di wilayah Kursk Rusia tempat Kyiv melancarkan serangan pada Agustus.
Dmytro Lubinets mengatakan di Telegram, ia telah mengirim surat kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Komite Palang Merah Internasional mengenai klaim tersebut.
Situs analisis medan perang Ukraina DeepState yang dekat dengan kementerian pertahanan Ukraina mengatakan pada Minggu, pasukan Rusia menembak dan membunuh sembilan "operator dan kontraktor pesawat tak berawak" Ukraina pada 10 Oktober setelah mereka menyerah.