TRIBUNNEWS.COM - Pada hari Kamis, 10 Oktober 2024, Angkatan Udara Rusia dilaporkan kehilangan sebuah pesawat pembom taktis Sukhoi-34, menurut blogger militer Rusia, Fighterbomber.
Baik pejabat dari pihak Rusia maupun Ukraina belum mengomentari dugaan insiden ini.
Tak lama kemudian, sejumlah sumber Rusia mengeklaim, alasan hilangnya Su-34 ini adalah karena pesawat tersebut ditembak jatuh oleh jet tempur F-16 Ukraina.
Klaim itu pun meluas di media sosial.
Menurut investigasi Kyiv Post, laporan pertama tentang pertempuran ini tampaknya muncul di saluran Telegram yang ditulis oleh seorang blogger militer kawakan bernama VDV Za Chesnost’ I Spravedlivost pada hari Sabtu, 12 Oktober, pukul 12.23 siang.
Laporan VDV berbahasa Rusia tentang jatuhnya Su-34 tersebut menyatakan:
“Mendesak!!! Su-34 kami ditembak jatuh. Awaknya tewas. Pesawat itu ditembak jatuh saat menjatuhkan FAB (bom berdaya ledak tinggi) dengan UMPK (perangkat bom luncur yang dipasang pada bom), sekitar 50 km dari garis depan."
"Su-34 kami tampaknya ditembak jatuh oleh F-16, yang berada di atas wilayah yang dikuasai musuh."
"Segera akan ada lebih banyak korban seperti itu."
"NATO telah mengirim F-16 untuk memburu. Sekarang akan ada lebih sedikit FAB yang terbang ke Ukraina."
"Akibatnya, korban infanteri kami akan meningkat.”
Baca juga: Drone Ukraina Serang Pangkalan Udara Rusia yang Menampung Jet Su-34, Su-35, dan Bahan Bakar
Pesawat tempur Sukhoi Su-34 (nama pelaporan NATO: Fullback) adalah pesawat serang Rusia yang paling modern.
Dalam pertempuran melawan Ukraina, Su-34 paling sering menjalankan misi menjatuhkan bom dari luar jangkauan pertahanan udara Ukraina.
Menurut postingan sebelumnya di saluran tersebut, penulis VDV adalah seorang perwira pasukan terjun payung Rusia yang bertugas dengan pasukan Kremlin yang ditempatkan di selatan Ukraina.