IDF Sebut Serangan ke Gaza Bukan Incar Yahya Sinwar
Sementara, dikutip dari Times of Israel, IDF mengaku tidak bermaksud untuk mengincar Yahya Sinwar dalam serangkaian serangan ke Gaza pada hari ini.
Mereka menyebut tidka mengetahui bahwa Yahya Sinwar berada dalam salah satu gedung yang terkena serangan IDF.
IDF mengungkapkan beberapa pasukannya memasuki sebuah bangunan yang terdampak serangan yang sebenarnya sudah mulai dilancarkan sejak Rabu (16/10/2024) kemarin.
Lalu, saat masuk ke gedung dan melakukan pengecekan, pasukan IDF itu melihat ada tiga orang tewas dan menyebut salah satu dari mereka mirip dengan sosok Yahya Sinwar.
IDF mengatakan saat ditemukan, jasad yang diklaim Yahya Sinwar itu tengah mengenakan rompi militer dan membawa granat.
Yahya Sinwar Sempat Dilaporkan Tewas Bulan September, Ternyata Masih Hidup
Sebelumnya, Israel juga sempat mengeklaim telah membunuh Yahya Sinwar pada sebuah serangan terhadap sebuah sekolah yang menampung pengungsi di Gaza pada 21 September 2024 lalu.
Ternyata, klaim itu terbantahkan dengan bukti bahwa Yahya Sinwar sempat berkontak dengan mediator Qatar terkait upaya gencatan senjata.
"Baru-baru ini, seorang diplomat senior Qatar mengatakan kepada Jerusalem Post bahwa laporan tentang kontak langsung adalah salah, dan semua upaya negosiasi telah dilakukan melalui tokoh politik senior Hamas," demikian isi dari artikel seperti dikutip dari Jerusalem Post.
Bukti kuat Yahya Sinwar juga terungkap lewat pernyataan tiga pejabat Hamas dan satu pejabat regional bahwa dia memang sangat hati-hati dalam berkomunikasi.
Dikutip dari Wafa, Yahya Sinwar memang dikenal kerap menggunakan kurir untuk berkomunikasi.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)
Artikel lain terkait Konflik Palestina vs Israel