News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

AS Klaim Tak Terlibat dalam Pembunuhan Pemimpin Hamas Yahya Sinwar: Ini adalah Operasi Israel

Penulis: Nuryanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemimpin Hamas Yahya Sinwar. Israel mengklaim pasukannya membunuh Yahya Sinwar, AS mengaku tak terlibat pembunuhan.

Awal bulan ini, Israel membuka front baru dalam perangnya dengan Hizbullah, meningkatkan pemboman di Lebanon dan meluncurkan kampanye darat melawan milisi yang didukung Iran setelah setahun saling tembak lintas perbatasan.

Sebelumnya, para pejabat AS menyampaikan harapan akan gencatan senjata tanpa melibatkan Yahya Sinwar.

Namun, menyingkirkannya mungkin tidak akan mengakhiri perang yang menghancurkan itu, yang selama itu Israel telah menghancurkan sebagian besar Jalur Gaza dan menewaskan lebih dari 42.000 warga Palestina.

Kementerian Kesehatan Gaza tidak membedakan antara warga sipil dan kombatan, tetapi mengatakan lebih dari separuh dari mereka yang tewas adalah wanita dan anak-anak.

Kematian Yahya Sinwar merupakan pukulan telak bagi Hamas, tetapi kelompok yang menerima dukungan dari Iran ini telah terbukti tangguh menghadapi kehilangan pemimpin di masa lalu.

Hingga kini, belum ada konfirmasi langsung dari Hamas mengenai kematian Yahya Sinwar.

Baca juga: Dari Yahya Ayyash hingga Yahya Sinwar: Sejarah Pembunuhan Pemimpin Hamas oleh Israel

Yahya Sinwar saat menghadiri rapat umum untuk mendukung masjid al-Aqsa Yerusalem di Kota Gaza pada 1 Oktober 2022. (MAHMUD HAMS / AFP)

Update Perang Israel-Hamas

Diberitakan Al Jazeera, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan “ini bukan akhir perang di Gaza”, setelah mengklaim Yahya Sinwar terbunuh.

Setidaknya 10 warga Palestina tewas dalam serangan Israel terhadap kamp pengungsi Maghazi di Gaza tengah menyusul tewasnya 28 orang, termasuk anak-anak, dalam serangan Israel terhadap tempat penampungan PBB di Jabalia, Gaza utara.

Lima tentara Israel tewas dalam pertempuran di Lebanon selatan dan sembilan “terluka parah” dalam pertempuran di Lebanon dan Jalur Gaza.

Hizbullah di Lebanon telah mengumumkan akan “bertransisi ke fase baru dan meningkat dalam konfrontasi dengan Israel”, yang akan menjadi jelas dalam beberapa hari mendatang.

Misi Iran di PBB mengatakan saat-saat terakhir pemimpin Hamas Yahya Sinwar akan menjadi model perlawanan dan “semangat perlawanan akan diperkuat”, menyusul pembunuhannya oleh pasukan Israel.

Baca juga: Pembunuhan Yahya Sinwar Tak Akan Buat Israel Menang, Justru Perlawanan Makin Brutal

Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell menggambarkan Sinwar sebagai “teroris”, dan mengatakan pemimpin Hamas yang terbunuh itu merupakan “penghalang bagi gencatan senjata yang sangat dibutuhkan”.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berbicara dengan Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud dan Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani setelah kematian Sinwar, menekankan perlunya gencatan senjata.

Organisasi Kesehatan Dunia menuduh Israel melarang spesialis medis memasuki Gaza untuk mendukung klinik di daerah kantong yang terkepung itu.

Di Gaza, setidaknya 42.438 orang tewas dan 99.246 terluka akibat  serangan Israel sejak 7 Oktober 2023.

Setidaknya 1.139 orang tewas dalam serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023, dan lebih dari 200 orang ditawan.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina Vs Israel

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini