News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Israel Pertimbangkan Usulan Mesir Soal Gencatan Senjata Selama 2 Minggu dengan Hamas

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kendaraan lapis baja Israel berpatroli di Israel utara dekat perbatasan Israel-Lebanon, 1 Oktober 2024.

Israel Pertimbangkan Rencana Mesir untuk Gencatan Senjata Selama 2 Minggu dengan Hamas

TRIBUNNEWS.COM - Para pejabat Israel tengah mempertimbangkan usulan Mesir untuk gencatan senjata skala kecil dengan Hamas, kata seorang pejabat Israel kepada NBC News, dilansir Selasa (22/10/2024).

Gencatan senjata skala kecil ini disebutkan sebagai 'pancingan' dengan tujuan membangun momentum untuk kesepakatan yang lebih besar.

Baca juga: Rincian Penargetan Komandan Brigade 401 Israel di Jabalia, Al Qassam: 12 Infanteri IDF Kena Bom TV

Laporan ini muncul saat Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken tiba di Israel untuk mendorong aksi diplomatik baru.

"Kabinet keamanan Israel telah membahas usulan Mesir untuk gencatan senjata selama dua minggu di Gaza," kata pejabat tersebut. yang berbicara dengan syarat anonim.

Usulan Mesir tersebut menyerukan pembebasan hanya enam sandera Israel sebagai gantinya, kata pejabat tersebut.

Usulan tersebut diajukan oleh Hassan Mahmoud Rashad, kepala intelijen Mesir yang baru, yang mulai menjabat minggu lalu.

Proposal ini pertama kali dilaporkan oleh Axios .

Blinken tiba di Israel Selasa pagi sebagai bagian dari tur-nya di Timur Tengah yang bertujuan untuk memperbarui pembicaraan demi kesepakatan komprehensif guna mengakhiri konflik regional yang semakin meningkat setelah kematian pemimpin Hamas Yahya Sinwar .

Hal ini terjadi saat Israel terus melancarkan serangan mematikan di Gaza utara, tempat ribuan orang telah melarikan diri dari operasi Israel yang gencar di berbagai wilayah seperti kamp pengungsi Jabalia dalam beberapa hari terakhir.

Pasukan Israel juga melanjutkan invasi mereka ke Lebanon selatan dengan menyasar Hizbullah pada hari Selasa sambil menyerang beberapa bagian ibu kota negara itu, Beirut, dalam serangan yang memicu evakuasi sebuah rumah sakit setempat.

"Pikirannya adalah bahwa upaya untuk mencapai kesepakatan besar terus menemui tantangan. Jadi idenya adalah untuk mendapatkan momentum dengan kesepakatan yang lebih kecil," kata pejabat Israel tersebut.

Pejabat tersebut memperingatkan bahwa meskipun usulan tersebut telah dibahas oleh para pemimpin Israel, usulan tersebut belum disetujui.

"Tidak jelas pula apakah Hamas akan menyetujui usulan perjanjian gencatan senajata skala kecil ini," kata laporan tersebut.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini