70 Persen Warga Israel Mempertimbangkan untuk Tidak Kembali ke Rumah Mereka di Utara
TRIBUNNEWS.COM- Media Israel melaporkan bahwa 70 persen warga Israel yang tinggal di daerah dekat perbatasan dengan Lebanon mempertimbangkan untuk tidak kembali ke rumah mereka, menurut sebuah survei. Sementara 60 persen mengatakan kondisi kehidupan mereka memburuk.
Dua puluh persen warga Israel yang tinggal di daerah itu saat ini menganggur, sementara 68 persen belum menerima bantuan pemerintah untuk bisnis mereka, laporan tersebut menambahkan. Akibatnya, 35 persen percaya pemerintah telah menangani situasi mereka dengan buruk.
Menurut media Israel, bisnis di Haifa mengalami penurunan pendapatan sebesar 90 persen selama Oktober 2024. Seorang pemilik toko dikutip mengatakan: “Orang-orang tidak keluar ke jalan, dan situasi di Haifa mengkhawatirkan dan jauh dari kata sederhana.”
Baca juga: Netanyahu Dievakuasi di Tempat Aman setelah Sirene Berbunyi di Israel Utara
Giora Zaltz, ketua Dewan Daerah Upper Galilee, mengatakan operasi Hizbullah di wilayah utara semakin intensif, menjadi semakin mematikan dan kuat dari hari ke hari. Akibatnya, tingkat keamanan di wilayah utara menurun, yang menyebabkan memburuknya situasi di wilayah tersebut.
Sekitar 100.000 warga Israel telah dievakuasi dari Israel utara.
SUMBER: MIDDLE EAST MONITOR