Akurat Hantam Jendela Kamar Tidur
Drone Hizbullah yang menargetkan rumah Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, di Israel utara itu secara langsung mengenai jendela kamar tidurnya, menurut media Israel pada hari Selasa, Anadolu Agency melaporkan.
Hizbullah mengonfirmasi tanggung jawab pada hari Selasa atas serangan 19 Oktober terhadap rumah pribadi Netanyahu di Caesarea.
Lembaga penyiaran publik Israel, KAN, mengatakan pesawat tak berawak Hizbullah “secara langsung dan akurat menghantam jendela kamar tidur Netanyahu”.
KAN mengatakan sensor militer Israel mengizinkan media untuk melaporkan bahwa serangan itu telah menyebabkan kerusakan pada kediaman Perdana Menteri.
Sebuah gambar, yang sebelumnya dilarang dipublikasikan oleh sensor militer, menunjukkan kerusakan yang terjadi di rumah tersebut akibat hantaman pesawat tak berawak.
Kantor Netanyahu mengatakan bahwa Perdana Menteri dan keluarganya tidak berada di lokasi saat serangan terjadi.
Israel telah melancarkan kampanye udara besar-besaran di Lebanon sejak bulan lalu terhadap apa yang diklaimnya sebagai target Hizbullah dalam eskalasi dari perang lintas perbatasan selama setahun antara Israel dan kelompok Lebanon itu sejak dimulainya serangan brutal Israel di Gaza.
Hampir 2.500 orang tewas dan lebih dari 11.600 lainnya terluka dalam serangan Israel sejak tahun lalu, menurut otoritas kesehatan Lebanon.
Israel memperluas konflik pada 1 Oktober tahun ini dengan melancarkan serangan darat ke Lebanon selatan.
Abu Obeida: Pesan Keras Bagi Israel
Adapun Juru bicara sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam, Abu Obeida memuji operasi yang telah dilakukan Hizbullah yang menargetkan kediaman PM Israel Benjamin Netanyahu.
Menurut Abu Obeida, operasi Hizbullah ini akan menjadi pesan bagi para pemimpin entitas pendudukan Israel.
"Dengan menargetkan kediaman penjahat perang Netanyahu, Hizbullah akan mengirim pesan kepada para pemimpin kriminal pendudukan," kata Abu Obeida, dikutip dari Palestine Chronicle.