TRIBUNNEWS.COM - Dalam sekejap, sebuah gedung apartemen di Beirut, Lebanon, runtuh setelah dihantam rudal Israel pada Selasa (22/10/2024).
Tidak ada laporan korban jiwa, VOA melaporkan.
Warga telah mengevakuasi diri dari gedung tersebut.
Sekitar 40 menit sebelum gedung apartemen itu diratakan dengan tanah, juru bicara militer Israel memberi peringatan agar penghuni menyelamatkan diri melalui media sosial.
Momen detik-detik apartemen itu dihancurkan beredar di media sosial.
Video berdurasi 31 detik memperlihatkan bangunan masih berdiri utuh.
Tak lama, rudal menyasar gedung itu.
Dalam hitungan seperkian detik, apartemen itu luruh.
Orang-orang tampak menyaksikan gedung apartemen itu hancur dari jarak jauh yang terbilang aman.
Asap mengepul dan orang-orang terdengar riuh.
Eskalasi konflik yang berlangsung selama hampir 1 bulan antara Israel dan Hizbullah telah menewaskan sedikitnya 1.489 orang di Lebanon, menurut Kemenenterian KesehatanLebanon.
Konflik ini telah membuat sekitar 1 juta orang mengungsi.
Pengungsi di Lebanon
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan gencatan senjata harus dicapai yang memungkinkan warga terlantar di Lebanon untuk pulang ke rumah mereka dengan aman.
"Ini adalah prioritas yang membutuhkan komitmen kita, dan kita perlu belajar dari pengalaman kita. Kita perlu tahu bahwa situasi saat ini tidak boleh terjadi," katanya kepada peserta konferensi bantuan Lebanon, dikutip dari Al Jazeera.
Macron juga menegaskan kembali bahwa resolusi PBB 1701 "harus diterapkan sepenuhnya" di antara semua pihak untuk mencapai perdamaian, keamanan, dan stabilitas.
Resolusi tersebut mengakhiri perang tahun 2006 antara Israel dan Hizbullah dan menyerukan penghapusan semua kelompok bersenjata di selatan kecuali tentara Lebanon.
Baca juga: Harapan AS Bisa Damaikan Israel dengan Hamas dan Hizbullah, Tak Dukung Serangan IDF ke Lebanon
Bantuan untuk Lebanon
Lebih lanjut Macron mengatakan negaranya akan memberikan bantuan sebesar 100 juta euro ($108 juta) kepada Lebanon di tengah serangan Israel terhadap negara tersebut.
"Kita harus berambisi terhadap mereka yang mencintai Lebanon dan terhadap mereka yang tidak hanya mencari kepentingan pribadi," kata Macron, yang duduk di sebelah Perdana Menteri sementara Lebanon, Najib Mikati.
Sementara itu, Mikati juga mengakui kalau negaranya saat ini sangat membutuhkan dukungan internasional.
"Dukungan internasional akan dibutuhkan untuk memperkuat dan memperluas militer Lebanon serta membangun kembali infrastruktur negara yang hancur," kata Mikati.
Mikati mengatakan pemerintah Lebanon telah memutuskan untuk merekrut lebih banyak pasukan dan dapat mengerahkan 8.000 tentara sebagai bagian dari rencana untuk melaksanakan gencatan senjata dan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan agar tentara dikerahkan di Lebanon selatan.
Jumlah korban tewas di Gaza meningkat
Setidaknya 42.847 orang tewas dan 100.544 terluka dalam serangan militer Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023, kata Kementerian Kesehatan daerah kantong itu.
Dari jumlah tersebut, 55 warga Palestina tewas dan 132 terluka dalam periode pelaporan 24 jam terakhir, kementerian menambahkan.
Perang Israel-Hamas di Gaza
Berikut ini sejumlah peristiwa terbaru yang berlangsung di Gaza, yang Tribunnews.com kutip dari Al Jazeera.
- Semua operasi penyelamatan terpaksa dihentikan di Gaza utara karena serangan militer Israel, dengan serangan udara terakhir menewaskan seorang ibu dan anaknya di Jabalia.
- Setelah salah satu malam serangan tergencarnya di Beirut, militer Israel juga menewaskan tiga tentara Lebanon lagi, setelah menewaskan 28 orang di Lebanon pada hari Rabu.
- Aliansi BRICS, yang meliputi Cina, Rusia, India dan delapan negara lainnya, telah menegaskan kembali dukungannya terhadap keanggotaan penuh Palestina di PBB.
- Setidaknya 10 warga Palestina ditangkap selama serangan militer Israel di Hebron, Tepi Barat yang diduduki.
- Pembunuhan seorang anak laki-laki berusia 11 tahun pada hari Selasa menambah jumlah anak-anak Palestina yang dibunuh oleh militer Israel di Tepi Barat yang diduduki selama setahun terakhir menjadi 165, menurut PBB.
- Seorang tentara Suriah tewas dan tujuh lainnya terluka setelah serangan udara Israel di Damaskus dan Homs
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)