Menlu Sugiono memulai pertemuan tersebut dengan memaparkan berbagai program strategis nasional Indonesia.
Sugiono menekankan bahwa program-program ini memiliki kemiripan dengan inisiatif pendanaan yang ditawarkan oleh NDB.
Dilma Rousseff, dalam tanggapannya, menyatakan bahwa program-program Indonesia sejalan dengan mandat NDB untuk mengatasi ketimpangan.
Ia juga membagikan pengalaman dari beberapa negara BRICS, termasuk Brasil, yang sukses melaksanakan program-program terkait perumahan rakyat dan transisi energi.
“Indonesia diharapkan dapat segera bergabung dengan NDB, dan kami menyambut baik potensi kerja sama di masa depan,” ungkap Rousseff.
Sebagai informasi, New Development Bank (NDB) adalah lembaga keuangan multilateral yang didirikan oleh negara-negara pendiri BRICS untuk mendukung proyek-proyek pembangunan infrastruktur dan berkelanjutan di negara-negara berkembang.
NDB didirikan pada Juli 2014 dan berkantor pusat di Shanghai, China, dengan Pusat Regional di Johannesburg, Afrika Selatan.
Indonesia telah diundang untuk bergabung dengan NDB sejak tahun 2022 dan saat ini masih dalam proses pengkajian.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)