TRIBUNNEWS.COM - Vaksinasi polio di Gaza utara ditanggungkan karena akses ke wilayah itu makin hari makin sulit.
"Pengeboman hebat, pengungsian massal, dan kurangnya akses di Gaza utara telah memaksa penundaan kampanye vaksinasi polio," kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan pada Rabu (23/10/2024).
Komite Teknis Polio untuk Gaza terpaksa menunda fase ketiga dan terakhir kampanyenya yang akan dimulai hari ini.
Badan kesehatan PBB mengatakan jeda dalam pemboman adalah kuncinya.
"Jeda kemanusiaan sangat penting untuk keberhasilannya, yang memungkinkan para mitra mengirimkan perlengkapan vaksinasi ke fasilitas kesehatan, keluarga untuk mengakses lokasi vaksinasi dengan aman, dan tim pekerja kesehatan bergerak untuk menjangkau anak-anak di komunitas mereka," kata WHO.
Dalam sebuah posting di X, Sekretaris Jenderal PBB, António Guterres mengaku sangat prihatin dengan penundaan tersebut.
"Wabah apa pun harus dibendung sebelum lebih banyak lagi nyawa anak muda yang hancur akibat virus tersebut," ungkapnya.
Tahap akhir ini bertujuan untuk memvaksinasi 119.279 anak di seluruh Gaza utara , yang diorganisir oleh komite, yang meliputi Kementerian Kesehatan Palestina, WHO, Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa ( UNICEF ), badan PBB untuk pengungsi Palestina ( UNRWA ) dan mitra.
Baca juga: Vaksinasi Polio di Wilayah Gaza Terpaksa Ditunda Akibat Gencarnya Serangan Israel
Seruan senada juga diungkapkan oleh Juru bicara PBB, Farhan Haq, VOA melaporkan.
"Sangat penting untuk menghentikan wabah polio di Gaza sebelum lebih banyak anak lumpuh dan virus menyebar," ujar Haq.
"Kampanye vaksinasi harus difasilitasi di Gaza Utara melalui penerapan jeda kemanusiaan."
Penundaan bisa mengancam kawasan tersebut jika banyak anak tidak mendapatkan dosis vaksin kedua.
Hal itu juga dapat menyebabkan kasus lebih lanjut di Jalur Gaza dan negara-negara tetangga.
Sejak peluncuran putaran kedua kampanye polio di Gaza pada 14 Oktober, 442.855 anak di bawah usia 10 tahun telah berhasil divaksinasi di wilayah tengah dan selatan Gaza - 94 persen dari target di wilayah ini.