Pertemuan BRICS mengadopsi deklarasi bersama yang menyatakan kekhawatiran mendalam atas serangan militer Israel di Jalur Gaza dan Tepi Barat yang telah menyebabkan pembunuhan massal dan menyerukan gencatan senjata segera dan menyeluruh.
"Kami tegaskan kembali keprihatinan mendalam kami atas memburuknya situasi dan krisis kemanusiaan di Wilayah Palestina yang Diduduki, khususnya eskalasi kekerasan yang belum pernah terjadi sebelumnya di Jalur Gaza dan Tepi Barat sebagai akibat dari serangan militer Israel, yang mengakibatkan pembunuhan massal dan cedera warga sipil, pengungsian paksa, dan kerusakan luas pada infrastruktur sipil," demikian pernyataan deklarasi BRICS tersebut.
"Kami menyatakan kekhawatiran atas situasi di Lebanon Selatan. Kami mengutuk hilangnya nyawa warga sipil dan kerusakan besar pada infrastruktur sipil akibat serangan Israel di wilayah permukiman di Lebanon dan menyerukan penghentian segera aksi militer," tambahnya.
BRICS juga mengutuk serangan Israel terhadap operasi kemanusiaan, infrastruktur, personel dan titik distribusi.
Deklarasi yang diterbitkan oleh Kremlin tersebut menyerukan penerapan penuh resolusi Dewan Keamanan PBB yang relevan dan menyambut upaya Mesir dan Qatar, serta upaya regional dan internasional lainnya, untuk mencapai gencatan senjata segera dan mempercepat bantuan kemanusiaan.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)