News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Iran Vs Israel

Mengapa Serangan IDF ke Iran Dinamakan 'Operasi Hari Pertobatan'?

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jet tempur buatan AS F-35 menembakkan rudal AMRAAM. Jet ini diduga digunakan oleh Israel untuk membombardir Teheran, Iran

Terakhir, nama tersebut mewakili respons langsung Israel terhadap serangan Hizbullah dan Hamas yang didukung Iran, serta meningkatnya ancaman dari Iran. 

Pilihan nama tersebut menyelaraskan respons militer Israel dengan komitmennya untuk membela diri, memperkuat tekad untuk melawan segala ancaman terhadap warganya.

Dengan menamai kampanye tersebut "Hari-hari Pertobatan," Israel mengirimkan pesan yang melampaui strategi militer. 

Kampanye ini memadukan refleksi historis dengan sikap yang jelas tentang pertahanan dan akuntabilitas. 

Nama tersebut mencerminkan tekad Israel untuk melindungi rakyatnya dari ancaman yang terus-menerus sambil menyerukan periode introspeksi dan pengembalian yang signifikan secara budaya.

Target Militer Iran

Juru bicara IDF Daniel Hagari mengatakan serangan Israel tersebut melancarkan serangan tepat sasaran terhadap target militer di Iran.

"Menanggapi serangan terus-menerus selama berbulan-bulan dari rezim di Iran terhadap Negara Israel - saat ini Pasukan Pertahanan Israel tengah melancarkan serangan tepat sasaran terhadap target militer di Iran," kata Hagari dalam sebuah pernyataan video singkat.

"Kami akan melakukan apa pun yang diperlukan untuk membela Negara Israel dan rakyat Israel," katanya, seraya menambahkan bahwa "kemampuan defensif dan ofensif negara Yahudi itu dimobilisasi sepenuhnya."

Skala serangan itu belum jelas, dan tidak ada informasi mengenai kerusakan di Republik Islam itu. 

Seorang warga Teheran mengatakan kepada AP bahwa sedikitnya tujuh ledakan terdengar di ibu kota.

Pada tanggal 1 Oktober, Iran menembakkan hampir 200 rudal balistik ke Israel sebagai tanggapan atas pembunuhan para pemimpin Hamas dan Hizbullah serta seorang jenderal Korps Garda Revolusi Islam (IRGC).

Israel sejak itu mengancam akan melakukan pembalasan yang "mematikan, tepat sasaran, akurat, dan mengejutkan", tanpa menyebutkan kerangka waktu apa pun.

Teheran telah memperingatkan Israel agar tidak melakukan serangan apa pun, dan bersumpah akan memberikan tanggapan yang "tegas dan penuh penyesalan", jika Israel melakukannya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini