Diguyur Bom dari Udara, Kenapa Jet-Jet Iran Tak Kejar Pesawat Tempur Israel Saat Diserang?
TRIBUNNEWS.COM - Israel diketahui mengandalkan kekuatan udara mereka dalam serangan ke Iran pada Sabtu (26/10/2024).
Israel dilaporkan mengerahkan sekitar delapan hingga sepuluh skuadron, sekitar 100 jet tempur untuk melancarkan gelombang serangan ke Teheran dan sejumlah provinsi penting lain di Iran.
Iran disebut mampu menangkis serangan-serangan itu meski juga terkena sejumlah rudal yang menyasar sejumlah fasilitas militer mereka.
Baca juga: Dibantu Rusia, Iran Tangkis Serangan Israel dengan Rudal Pertahanan Udara Jarak 100 Km
Tangkisan itu sebagian besar dilakukan oleh sistem pertahanan udara mereka yang berada di darat.
Pertanyaannya, kenapa pesawat-pesawat Iran tidak mengejar pesawat-pesawat tempur Israel pada serangan itu?
Situs militer BM menganalisis dengan menulis, "ketergantungan Iran pada pertahanan udara berbasis darat sebagian besar disebabkan oleh terbatasnya persediaan pesawat tempur modern."
Baca juga: Di Balik Layar Serangan Israel ke Iran: Butakan Radar Teheran di Suriah, Jet F-35 Hajar S-300 Rusia
Merujuk pada data dari The Military Balance 2023, Iran dilaporkan memiliki 312 pesawat tempur yang sebagian besar merupakan jet tempur Sukhoi dan MiG buatan Rusia.
Unit elite tentara Iran, IRGC juga memiliki 23 pesawat tempur lainnya. Angkatan udara memiliki dua helikopter serang, angkatan darat memiliki 50 pesawat dan IRGC memiliki lima pesawat.
Namun perlu dicatat, sebagian besar armada udara Iran ini merupakan produksi lama. Sanksi dan pembatasan yang diterima Iran dari Amerika Serikata (AS) dan Barat membuat Teheran kesulitan untuk meng-upgrade kemampuan tempur pesawat-pesawatnya.
Hal lain adalah, Israel memanfaatkan keunggulan teknologinya, melancarkan serangan udara dari jarak jauh.
Artinya, jet-jet tempur pengebom Israel tidak memasuki ruang udara wilayah Iran.
"Strategi Israel yaitu mengandalkan rudal-rudal yang diluncurkan dari udara dari jarak jauh, yang ditembakkan dari posisi-posisi yang jauh di luar wilayah udara Iran, sehingga meminimalkan risiko bagi pesawat-pesawatnya," kata ulasan media militer, BM dikutip Senin (28/10/2024).
Dari mana jet tempur Israel menembak?