Sehari kemudian, segmen untuk pangkalan udara Tel Nof dan Hetzarim dibuka, Unit intelijen militer 8200 di Glilot dan al-Quds, pangkalan angkatan laut di Ashdod dan Eilat, situs dan depot senjata dan amunisi, dan yang paling luar biasa, Pangkalan Udara Sdot Micha, yang diduga menampung senjata nuklir Israel.
Pangkalan militer AS di Mt. Keren, di mana radar rudal anti-balistik canggih berada, juga ada dalam daftar.
Selain itu, identitas individu yang alamat rumahnya terungkap termasuk anggota unit intelijen rahasia, pejuang dari unit pasukan khusus elite, personel dari sistem pertahanan udara, dan komandan dari Angkatan Udara dan Angkatan Laut.
"Strava telah lama dipandang dengan kecurigaan, karena Haaretz menyoroti risiko yang dapat ditimbulkannya kepada pengguna ketika insiden serupa muncul beberapa tahun yang lalu," kata laporan Al Mayadeen.
Pada saat itu, IDF berbagi pedoman dan protokol baru terhadap tentara dan personel mereka mengenai teknologi yang boleh atau tidak boleh digunakan.
"Selain itu, Strava digunakan untuk memantau gerakan IDF di Gaza sejak awal perang," kata laporan itu.
Menurut Haaretz, terulangnya situasi menyoroti kegagalan keamanan operasional yang signifikan dan berkelanjutan dalam pembentukan pertahanan, yang belum mampu menerapkan protokol meskipun menyadari risiko terkait.
Keamanan di Israel Lemah atau Bahkan Tak Ada
Otoritas Penyiaran Israel, KAN, pada Senin mengumumkan bahwa, untuk alasan keamanan, rapat dan pertemuan tokoh pemerintah tidak akan lagi diadakan di lokasi atau waktu yang ditentukan.
Keputusan ini, didorong oleh rekomendasi dari dinas keamanan Israel, menyoroti masalah keamanan yang sedang berlangsung.
Media Israel melaporkan bahwa pertemuan kabinet akan diadakan secara tidak biasa di bunker bawah tanah kali ini, dan juga akan diadakan tanpa penasihat, hanya menteri kabinet.
Situs web Walla Israel mengutip sumber-sumber pemerintah yang mengatakan lokasi akan diputuskan sesuai dengan protokol keamanan dan pertemuan hari ini akan diadakan di ruang bawah tanah gedung Genery di al-Quds yang diduduki, di mana beberapa kantor pemerintah berada.
Menurut situs Ynet Israel, keputusan untuk merelokasi pertemuan kabinet dari Kantor Perdana Menteri di al-Quds yang diduduki dan markas IDF di Tel Aviv adalah tanggapan langsung terhadap serangan pesawat tak berawak Hizbullah di kediaman pribadi Perdana Menteri Benjamin Netanyahu di Caesarea awal bulan ini.
Al Mayadeen menyebut, langkah-langkah ini menunjukkan kalau sistem keamanan Israel sangat lemah atau bahkan tidak ada sehingga mengharuskan pada pejabat Israel untuk secara sembunyi-sembunyi dan rahasia melakukan pertemuan di wilayah pendudukan mereka sendiri.