Dalam laporan sebelumnya, Jonas Ohman, seorang perwakilan dari organisasi nirlaba Lithuania Blue-Yellow, mengatakan kepada media lokal LRT pada 28 Oktober, “Kontak visual pertama antara unit militer Ukraina yang kami dukung dan pasukan Korea Utara terjadi di Kursk pada 25 Oktober.”
Dia menambahkan, “Sejauh yang saya tahu, semua tentara Korea Utara tewas kecuali satu.”
Ohman juga menunjuk pada teori penyembunyian identitas, mengungkapkan kalau satu-satunya korban Korea Utara dilaporkan ditemukan dengan dokumen identifikasi sebagai seorang warga Buryat.
Suku Buryat adalah salah satu suku asli di Siberia. Populasi suku Buryat terkonsentrasi di Buryatia, sebuah subjek federal di Rusia.
Pada 31 Oktober, sebuah saluran Telegram pro-Ukraina merilis klip singkat dari satu-satunya tentara Korea Utara yang masih hidup.
Klip itu berjudul, “Ini adalah hasil dari pasukan Korea Utara yang memasuki Kursk.”
Dalam video tersebut, aksen tentara Korea Utara jelas terdengar dalam perkataannya.
Pasukan Korea Utara dilaporkan tiba di Rusia pada akhir 2024.
Laporan media menunjukkan bahwa Rusia mencari dukungan dari Korea Utara karena menghadapi kerugian besar di Ukraina.
Laporan menunjukkan bahwa Korea Utara telah mengirim pasukan untuk membantu Rusia, meskipun ada tentangan internasional dan kecaman luas atas keterlibatan Korea Utara dalam konflik asing.
Sumber-sumber intelijen AS telah memantau perkembangan ini dengan cermat, dengan alasan kekhawatiran bahwa pasukan Korea Utara dapat mengintensifkan konflik yang sedang berlangsung.
Analis percaya bahwa jika dikonfirmasi, keterlibatan Korea Utara dalam perang Rusia melawan Ukraina akan secara signifikan mengubah dinamika regional, meningkatkan ketegangan dan mungkin mendorong sanksi internasional lebih lanjut terhadap Korea Utara dan Rusia.
Invasi Rusia ke Ukraina pada 2022
Pada 21 Februari 2022, Rusia menyatakan bahwa fasilitas perbatasannya diserang oleh pasukan Ukraina, yang mengakibatkan kematian lima prajurit Ukraina.
Namun, Ukraina dengan cepat menolak tuduhan ini, menyebut klaim RUsia sebagai 'false flag'.