Dalam fenomena yang disebut "weather whiplash," banyak bagian dunia yang mengalmi antara kekeringan ekstrem dan banjir ekstrem.
"Anda benar-benar dapat pergi ke benua mana pun, di musim apa pun, dan menemukan sesuatu seperti itu pada titik ini," kata Daniel Swain, seorang ilmuwan iklim yang mempelajari fenomena tersebut di University of California, Los Angeles.
Pernyataan itu dilontarkannya pada Januari 2023, setelah banjir besar sempat memecah kekeringan di California.
Masih banyak yang diyakini terjebak banjir
Selain korban tewas, banyak lainnya diyakini terperangkap banjir.
Namun, masih belum jelas berapa jumlah orang yang hilang, lapor EFE.
Meski begitu, sekitar 3.400 orang telah diselamatkan.
Banjir Bandang di Eropa
Pada tahun 2021, sedikitnya 185 orang tewas akibat banjir besar di Jerman.
Sebelumnya, 209 orang tewas di Rumania pada tahun 1970 dan banjir di Portugal pada tahun 1967 menewaskan hampir 500 orang.