Laporan KCNA menyebutkan peluncuran tersebut tidak mempengaruhi keselamatan negara tetangga dan merupakan langkah militer yang tepat dalam menghadapi ancaman musuh Korea Utara.
Hwasong-19 akan dikerahkan bersama Hwasong-18, yang pertama kali diluncurkan pada tahun 2023 dan juga ditenagai oleh bahan bakar padat, kata KCNA.
Baca juga: Luncurkan Rudal Hwasong-18, Korea Utara Pamer Kekuatan Militer Strategis
Rudal berbahan bakar padat tidak perlu diisi bahan bakarnya segera sebelum diluncurkan, seringkali lebih mudah dan aman untuk dioperasikan, serta memerlukan lebih sedikit dukungan logistik, sehingga lebih sulit dideteksi dibandingkan senjata berbahan bakar cair.
Foto-foto yang dirilis oleh KCNA menunjukkan sebuah rudal multi-tahap besar diluncurkan dari sebuah tabung yang dibawa oleh kendaraan pengangkut-erektor-peluncur.
KCNA juga menunjukkan foto-foto dari kamera yang tampaknya terpasang pada rudal tersebut, mengambil gambar pemisahan panggung dan Bumi.
Rudal tersebut terbang sejauh 1.001,2 km selama 5.156 detik sebelum mendarat di laut lepas pantai timur semenanjung Korea, menurut laporan KCNA.
Ia mencatat ketinggian puncak maksimum 7.687,5 km, tambahnya.