TRIBUNNEWS.COM, SPANYOL - Ratusan penduduk di daerah pinggiran Valencia yang terkena dampak parah banjir bandang minggu lalu melakukan unjuk rasa pada Minggu (3/11/2024).
Unjuk rasa digelar saat Raja Spanyol Felipe dan Ratu Letizia serta Perdana Menteri Pedro Sanchez berkunjung ke wilayah itu.
Beberapa warga di lokasi marah saat melihat kunjungan raja dan perdana menteri.
Bahkan beberapa diantaranya melemparkan lumpur ke arah mereka.
Sambil meneriakkan "pembunuh, pembunuh!" mereka melampiaskan kemarahan yang terpendam.
Warga itu marah karena pemerintah terlambat memberikan informasi tentang bahaya banjir bandang.
Massa juga marah dengan keterlambatan tanggapan dari layanan darurat saat bencana terjadi.
"Hal itu sudah diketahui dan tak seorang pun melakukan apa pun untuk menghindarinya," kata seorang pemuda kepada raja.
Meski dilempari lumpur sang raja tetap tinggal untuk berbicara dengan rakyatnya.
Sementara perdana menteri dengan cepat menarik diri meninggalkan lokasi itu.
Spanyol adalah monarki parlementer di mana raja adalah kepala negara.
Pada satu titik dalam kunjungannya ke daerah pinggiran Paiporta yang terkena bencana, Felipe, yang mengenakan jas hujan gelap sederhana, yang dapat dikenali dari jauh berdasarkan tinggi badan dan rambutnya yang abu-abu.
Dia tampak menggendong seorang pria yang sedang menangis di bahunya.