Mereka menyerang sejumlah pemukimann antara lain Ilyinka, Ostrivske, Dalne, Antonivka, dan Katerynivka.
Sedangkan di wilayah Pokrovsk, para pejuang Kiev mengklaim berhasil menengkis Para pembela Ukraina menangkis 27 serangan di sektor Pokrovsk selama sehari terakhir.
"Musuh berupaya maju mendekati Myroliubivka, Lysivka, Promin, Sukhyi Yar, Novohrodivka, dan Vyshneve." demikian dalam pemberitaan Ukrinform.
Diprediksi Jatuh Akhir Tahun
Majalah Amerika Newsweek menulis bahwa Rusia terus maju selebar 65 kilometer dari Selidovo ke Velyka Novosyolka dan berencana untuk mengepung wilayah Kurakhovo.
Rusia diprediksi akan kehilangan kota dengan populasi 18.000 penduduk pada 2022 lalu tersebut di akhir tahun ini.
Emil Kastehjelmi, seorang pakar intelijen dari organisasi Finlandia Black Bird Group mengatakan pasukan Vladimir Putin berhasil mengeksploitasi celah pertahanan Ukraina.
Ia juga mengatakan jatuhnya Selidovo menjadi keuntungan besar bagi Rusia sejak penaklukan kota Avdiivka pada Februari lalu. Seperti halnya Ugledar, kota Selidovo jatuh tanpa perlawanan berarti.
Kastehjelmi mengatakan bahwa kekalahan tanpa perlawanan menjadi tanda bahwa Ukraina kini mengalami krisis prajurit.
Kastehjelmi mengatakan kemajuan Rusia di Donbas berjalan cepat, dan "ini merupakan perkembangan yang mengkhawatirkan bagi Ukraina, karena gerakan cepat seperti itu biasanya tidak terlihat."
Ia juga percaya bahwa perebutan Kurakhovka dengan akses ke waduk di wilayah Kurakhovo akan memberi Rusia "titik awal yang baik untuk operasi selanjutnya." "Pada saat yang sama, mungkin ada ambisi untuk mengepung Kurakhovo, yang merupakan kota yang dijaga ketat," kata Kastehjelmi.
Pada akhirnya, jelasnya, Rusia akan mengepung sasaran utama mereka yaitu kota Pokrovsk yang merupakan pusat logistik dan benteng terkuat di barat Donetsk.