Di tempat terpisah, Trump yang sedang berada di atas panggung di Pittsburgh, Pennsylvania dalam kampanye terakhirnya, langsung memuji kabar dukungan dari Joe Rogan tersebut.
"Tadi saya baru mendengar dari berita bahwa Joe Rogan baru saja mendukung saya, itu hebat. Terima kasih, Joe." puji Trump kepada Joe Rogan.
Trump juga secara terang-terangan mengaku terkejut mengingat sosok Joe Rogan dulunya dikenal sebagai simpatisan Partai Demokrat dan cenderung memiliki pemahaman liberal yang selaras dengan partai tersebut.
"Dia tidak sering melakukan hal seperti itu (dukungan ke Trump) Dia cenderung lebih liberal dibandingkan dengan beberapa orang di ruangan ini." ungkap Trump kepada simpatisannya di Pittsburgh.
Sebelumnya pada minggu lalu, Rogan memposting di X bahwa ia sebenarnya juga mendapatkan tawaran podcast bersama Wakil Presiden Kamala Harris.
Sayangnya, Joe Rogan terpaksa harus menolak tawaran dari tim kampanye Kamala Harris tersebut karena masalah jadwal.
Selain itu, ia menilai tawaran wawancara dari tim kampanye Harris terlalu kaku karena banyaknya aturan yang diberlakukan.
"Sebagai catatan, kampanye Harris tidak menolak untuk melakukan podcast. Mereka menawarkan tanggal pada hari Selasa, tetapi saya harus pergi ke tempat mereka dan hanya ingin melakukan wawancara selama satu jam." ungkap Joe Rogan.
Ia menilai bila ia ingin memuaskan para pendengarnya, Kamala Harris seharusnya datang ke studionya di Austin, Texas, dan mengikuti format acaranya yang cenderung bersifat santai dtanpa adanya struktur yang sangat formal.
"Saya merasa sangat bahwa cara terbaik adalah melakukannya di studio di Austin," kata Rogan.
"Keinginan tulus saya adalah hanya ingin berbincang dengan baik dan mengenalnya sebagai manusia. Saya benar-benar berharap kita bisa mewujudkannya." tutupnya.
(Tribunnews.com/Bobby)