TRIBUNNEWS.COM - Pemilihan Umum (Pemilu) AS 2024 berlangsung hari ini, Selasa (5/11/2024) waktu setempat atau Rabu (6/11/2024) waktu Indonesia.
Namun, tampaknya, pemilu edisi kali ini bukan panggung bagi Partai Demokrat.
Bagaimana tidak, berdasarkan penghitungan sementara hingga pukul 14.30 WIB dikutip dari AP, calon presiden (capres) yang diusung Partai Demokrat, Kamala Harris kalah dari capres Partai Republik, Donald Trump.
Adapun Harris memperoleh 224 electoral collage dan tertinggal jauh dari Trump yang meraih 267 electoral collage.
Sebagai informasi, sistem Pilpres AS berbeda dengan di Indonesia di mana di Tanah Air sistem yang digunakan adalah 'one man one vote' atau satu pemilih satu suara.
Namun, dikutip dari BBC, rakyat AS tidak memilih presiden secara langsung. Hanya saja, lewat suara mayoritas elektor atau sekelompok orang yang menjadi wakil pemilih di setiap negara bagian.
Elektor tersebut biasanya memiliki latar belakang sebagai pejabat publik, pemimpin parpol, atau orang yang memiliki afiliasi pribadi ataupun politik dengan capres dari partai yang menaungi.
Di sisi lain, tiap negara bagian memiliki jumlah electoral college yang berbeda dan dihitung berdasarkan perbandingan masyarakat setempat.
Contohnya, di negara bagian California, jumlah electoral college sebanyak 54 elektor.
Baca juga: Donald Trump Jadi Presiden, Ketegangan AS & China di Ambang Mata, Beijing Siap Hadapi Perang Dagang
Sementara, di negara bagian New Mexico, jumlahnya lebih sedikit yaitu hanya lima elektor.
Berdasarkan aturan penentuan pemenang Pilpres di AS, capres yang memperoleh minimal 270 electoral college dipastikan menang dalam pemilihan.
Sehingga, berkaca dari perhitungan di AP, Trump lebih berpotensi untuk memenangkan Pilpres AS 2024 karena telah meraih 267 electoral college.
Hasil Sementara Pilpres AS
Selengkapnya berikut hasil sementara dari Pilpres AS antara Trump melawan Harris berdasarkan raihan electoral collage di tiap negara bagian:
Alabama: Trump (9)
Arkansas: Trump (6)
California: Harris (54)
Colorado: Harris (10)
Connecticut: Harris (7)
D.C: Harris (4)
Delaware: Harris (3)
Florida: Trump (30)
Georgia: Trump (16)
Hawaii: Harris (4)
Idaho: Trump (4)
Illinois: Harris (19)
Indiana: Trump (11)
Iowa: Trump (6)
Kansas: Trump (6)
Kentucky: Trump (8)
Louisiana: Trump (8)
Maine: Trump (1)
Massachusetts: Harris (11)
Maryland: Harris (10)
Minnesota: Harris (10)
Missouri: Trump (10)
Mississipi: Trump (6)
Montana: Trump (4)
Nebraska: Trump (4)
North Carolina: Trump (16)
North Dakota: Trump (3)
New Hampshire: Harris (4)
New Jersey: Harris (14)
New Mexico Harris (5)
New York: Harris (26)
Ohio: Trump (17)
Oklahoma: Trump (7)
Oregon: Harris (8)
Pennsylvania: Trump (19)
Rhode Island: Harris (4)
South Carolina: Trump (9)
South Dakota: Trump (3)
Tennessee: Trump (11)
Texas: Trump (40)
Utah: Trump (6)
Virginia: Harris (13)
Vermont: Harris (3)
Washington: Harris (12)
West Virginia: Trump (4)
Wyoming: Trump (3)
Total Raihan Electoral Collage:
- Donald Trump: 267 electoral collage
- Kamala Harris: 224 electoral collage
Demokrat Kalah di Pemilihan Senat
Setali tiga uang, Demokrat juga kalah dari Republik karena kalah suara mayoritas untuk pemilihan Kongres AS.
Adapun Kongres AS terdiri dari DPR dan Senat yang pemungutan suaranya digelar bebarengan dengan Pilpres.
Dari segi komposisi, total kursi DPR yang tersedia sejumlah 435, sementara kursi Senat sebanyak 100.
Dikutip dari Reuters, kader Partai Republik, Jim Justice sudah diprediksi bakal memenangkan kursi Senat dari West Virginia.
Jim memperoleh suara sebanyak 504.123 dan unggul jauh dari calon Partai Demokrat, Glenn Elliot.
Dia bakal menggantikan anggota Senat Partai Demokrat, Joe Manchin yang mengisi kursi senat untuk negara bagian tersebut.
Baca juga: Deklarasikan Kemenangan Donald Trump, Ketua DPR AS Mike Johnson Umumkan Donald Trump Presiden AS
Kemudian, kader Republik lainnya, Bernie Moreno menang di negara bagian Ohio.
Moreno bakal menggantikan anggota Partai Demokrat, Sherrod Brown yang sebelumnya mengisi kursi senat di negara bagian tersebut.
Adapun dengan dua kemenangan tersebut, Partai Republik dipastikan memperoleh 51 kursi Senat AS.
Bahkan, jumlah kursi Senat untuk partai dengan julukan Grand Old Party bisa terus bertambah karena pemungutan suara masih terus berlanjut hingga saat ini.
Di sisi lain, Partai Republik juga berpotensi akan memenangkan pemilihan DPR AS.
Pasalnya, partai tersebut mengeklaim telah memenangkan suara mayoritas di North Carolina dan Pennsylvania.
Dilansir CNN, anggota Partai Republik, John Cornyn, menyebut sudah tidak sabar untuk membangun AS bersama Trump.
"Saya berharap dapat bekerja sama dengan Presiden Trump dan mayoritas konservatif baru kita untuk membuat Amerika hebaat lagi dengan membuat Senat bekerja lagi," jelasnya.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)
Artikel lain terkait Pemilihan Presiden Amerika Serikat