TRIBUNNEWS.COM - Associated Press (AP) telah mendeklarasikan Donald Trump, kandidat dari Partai Republik, sebagai Presiden ke-47 Amerika Serikat.
Dengan kemenangan di Wisconsin, Trump memperoleh 270 suara elektoral yang dibutuhkan untuk memenangkan kursi kepresidenan.
Kemenangan ini mempertegas pendekatannya yang keras dalam berpolitik, tulis AP dalam pengumumannya.
"Donald Trump kerap menyerang pesaingnya dari Partai Demokrat, Kamala Harris, dengan bahasa yang bersifat sangat pribadi, sering kali misoginis dan rasis, sambil menggambarkan negara dalam keadaan apokaliptik yang dikuasai oleh migran yang digambarkan sebagai ancaman."
"Retorika kasar ini, dipadukan dengan citra hipermaskulinitas, menarik simpati dari pemilih yang marah — khususnya pria — di tengah kondisi negara yang sangat terpolarisasi."
Sebagai presiden, Donald Trump berjanji untuk menerapkan agenda yang berfokus pada perombakan besar-besaran pemerintah federal dan pembalasan terhadap musuh-musuh yang dianggapnya berseberangan.
Hingga pukul 17.43 WIB, Donald Trump telah meraih 277 suara elektoral, sementara Kamala Harris memperoleh 224 suara.
Bagaimana AP Mendeklarasikan Pemenang?
Melalui situsnya, AP menjelaskan bahwa timnya sangat berhati-hati dalam mengumumkan pemenang pemilu.
Pada pemilihan umum AS tahun 2020, AP mengumumkan pemenang di lebih dari 5.000 pemilihan yang diperebutkan, mulai dari tingkat Gedung Putih hingga kursi di setiap badan legislatif negara bagian.
Keputusan AP ini didasarkan pada kerja keras tim analis pemilu, peneliti, dan pemanggil suara yang tergabung dalam "Tim Keputusan."
AP tidak membuat proyeksi atau menyebutkan pemenang sampai benar-benar yakin dengan hasilnya.
Baca juga: Donald Trump Pidato Kemenangan, Berjanji Memulihkan Negara
Jika pencatat hasil pemilihan AP belum secara pasti mengatakan bahwa seorang kandidat telah menang, AP tidak akan membuat spekulasi.
AP juga tidak mengumumkan hasil pemilihan yang sangat ketat, seperti pemilihan tahun 2000 antara George W. Bush dan Al Gore.
Saat itu, AP menilai bahwa selisih suara di Florida terlalu tipis untuk menentukan pemenangnya.