TRIBUNNEWS.COM - Iran memberikan respons atas kemenangan Donald Trump dalam Pemilihan Presiden AS 2024.
Menurut juru bicara pemerintah Iran, Fatemeh Mohajerani, hasil Pilpres AS 2024 hanya berdampak kecil terhadap Iran.
Sehingga tidak ada kebijakan apapun yang akan berubah setelah Trump menjadi presiden AS.
Terutama terhadap perekonomian dan mata pencaharian warga Iran.
"Hasil pemilihan presiden AS tidak akan membawa perubahan signifikan dan semua persiapan serta prakiraan yang diperlukan telah direncanakan secara proaktif. Mata pencaharian masyarakat tidak akan terpengaruh," kata Fatameh Mohajerani, dikutip dari Iran International.
Mohajerani menilai 2 kandidat calon presiden AS ini sama, tidak ada perbedaan yang signifikan.
“Tidak banyak perbedaan antara Trump dan Harris,” kata Mohajerani.
Selain itu, Mohajerani juga memastikan kebijakan Teheran akan tetap stabil.
"Kebijakan pemerintah Iran telah direncanakan terlebih dahulu untuk memperhitungkan hasilnya, dan tidak akan ada perubahan dalam penghidupan masyarakat," tegasnya.
“Kami tidak khawatir dengan kemenangan pemilu Trump,” tambahnya.
Kemenangan Trump juga mendorong Kepala Organisasi Energi Atom Iran, Mohammad Eslami berkomentar.
Ia mengatakan bahwa kemenangan Trump tidak akan mempengaruhi industri nuklir Teheran.
Baca juga: Trump Menang Pemilu AS, Warga Palestina di Gaza Pesimis Perang Berakhir hingga Hamas Beri Peringatan
“Program kami (industri nuklir) tidak terpengaruh oleh perubahan apa pun di AS dan tidak akan berubah,” katanya pada hari Rabu.
Komentar Eslami ini menyusul pernyataan Trump pada hari Selasa (5/11/2024).