TRIBUNNEWS.COM - Calon Presiden (Capres) Amerika Serikat (AS) Donald Trump mendeklarasikan menang Pemilihan Presiden Amerika Serikat 2024, tuai reaksi dari warga Gaza.
Warga Palestina di Gaza mengungkapkan mereka pesimis di bawah pemerintahan Trump, perang bakal berakhir.
Kelompok militan yang menguasai Gaza, Hamas pun turut berkomentar atas kemenangan Trump.
"Orang-orang di Gaza memiliki harapan yang rendah bahwa pemimpin AS mana pun dapat mengakhiri perang di daerah kantong itu," tulis laporan Al Jazeera.
Pemerintahan Trump dikenal karena dukungannya yang teguh terhadap Israel.
Kerap kali pemerintahannya mengambil tindakan yang menguntungkannya, termasuk memindahkan kedutaan ke Yerusalem dan mengakui kedaulatan Israel atas Dataran Tinggi Golan yang diduduki.
Pada masa jabatan sebelumnya, Trump memangkas dana untuk Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina (UNRWA).
Jelas, Trump telah memanfaatkan ketidakpuasan pendukung Biden atas kebijakannya di Jalur Gaza, tetapi pertanyaan sebenarnya adalah apakah Trump akan lebih serius dalam mengakhiri perang di Gaza?
Trump telah mendengarnya mengatakan itu berkali-kali, tetapi orang-orang percaya Perddana Menteri Israel, BenjaminNetanyahu bermaksud untuk melanjutkan perangnya hingga ia mencapai tujuan militer dan politiknya. Hamas bereaksi terhadap deklarasi pemilu Trump
Anggota Hamas bereaksi terhadap Donald Trump yang mungkin memenangkan pemilihan presiden AS.
Pejabat senior Hamas, Sami Abu Zuhri mengatakan Trump akan diuji atas pernyataannya bahwa ia dapat menghentikan perang di Gaza dalam hitungan jam sebagai presiden AS.
"Kami mendesak Trump untuk belajar dari kesalahan (Presiden Joe) Biden," kata Abu Zuhri.
Baca juga: Para Pemimpin Dunia Mulai Ucapkan Selamat kepada Donald Trump
Anggota biro politik Hamas, Basem Naim menambahkan: "Dukungan buta terhadap entitas Zionis ini harus diakhiri karena mengorbankan masa depan rakyat kami dan keamanan serta stabilitas kawasan."
Selama kampanyenya, Trump mengatakan bahwa ia ingin melihat Timur Tengah kembali ke "perdamaian sejati, perdamaian abadi, dan kami akan menyelesaikannya dengan benar sehingga hal ini tidak terulang setiap 5 atau 10 tahun".
Trump Deklarasikan Kemenangan
Dikutip dari NBC, Trump memenangkan Pennsylvania, ia mengamankan 19 suara Electoral College di negara bagian medan pertempuran yang paling sengit dalam pemilihan tersebut.
Kemenangan Trump atas Wakil Presiden Kamala Harris merupakan kemenangan kedua yang diraih seorang Republikan dalam pemilihan presiden di Pennsylvania sejak tahun 1988.
Dengan pencapaian di Pennsylvania, Trump selangkah lebih dekat untuk merebut kembali Gedung Putih setelah ia kalah di negara bagian itu dari Joe Biden tahun 2020.
Donald Trump mendeklarasikan kemenangan pada Rabu (6/11/2024).
Ia naik panggung pada pesta nonton bareng kampanyenya di West Palm Beach, Florida, dan disambut dengan sorak sorai yang meriah.
Ppidatonya kemenangan awalnya dimulai dengan pesan yang relatif ringkas.
Trump muncul bersama istrinya, Melania Trump serta staf kampanyenya.
Baca juga: NBC News: Donald Trump Menangkan Pennsylvania, Kantongi 19 Suara Electoral College
Di panggung dia mengucapkan terima kasih kepada istrinya Melania dengan memanggilnya Ibu Negara.
"Dia telah melakukan pekerjaan yang hebat," katanya, seraya menambahkan bahwa dia "bekerja sangat keras untuk membantu orang lain".
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada "anak-anaknya yang luar biasa" dan menyebutkan nama mereka satu per satu saat mereka berdiri di atas panggung bersamanya.
Ada banyak orang di panggung bersama Donald Trump - termasuk Calon Wakil Presiden (Cawapres) JD Vance, BBC melaporkan.
Selanjutnya, Trump mengucapkan selamat kepada JD Vance.
Trump meminta Vance - yang didukung oleh penonton - untuk menyampaikan beberapa patah kata.
Vance berbicara di mikrofon dan menggambarkan kampanye Trump sebagai "kebangkitan politik terhebat yang pernah ada".
Trump pun memuji Vance sebagai pilihan yang tepat.
Dengan tegas Trump berkata bakal menepati janjinya untuk menindak tegas imigrasi dan menandai dimulainya era kemakmuran AS yang bersejarah.
Ia menggambarkannya sebagai "kemenangan politik".
Tak luput Trump juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat karena telah memilihnya sebagai presiden ke-47, sekaligus presiden ke-45 mereka.
Baca juga: Profil JD Vance, jika Menang Pilpres Bakal Jadi Wapres Termuda ke-3 Sepanjang Sejarah Amerika
Massa yang menyambut kemenangan Trump meneriakkan, "USA, USA, USA".
Ia menambahkan bahwa ia dan partainya membuat sejarah karena suatu alasan.
Dalam deklarasinya, Trump mengatakan dia meraih 'kemenangan luar biasa'.
Ia kemudian melanjutkan dengan mengatakan bahwa ini akan menjadi "zaman keemasan" Amerika.
"Ini adalah kemenangan luar biasa bagi rakyat Amerika, yang akan memungkinkan kita menjadikan Amerika hebat lagi," imbuhnya, menggunakan slogan dan slogan kampanyenya.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)